SAWAHLUNTO, METRO–PT. PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Ombilin Kota Sawahlunto yang berdiri sejak tahun 1996, saat ini menuaikan banyak keluhan dari masyarakat yang berada di sekitar lingkungan pembangkit listrik tersebut. PT. PLN IP Ombilin berada di Desa Sijantang Koto, Talawi Hilir, Kecamatan Talawi dengan jarak + 15 km dari pusat Kota Sawahlunto. Menggunakan pemanfaatan potensi batubara sebagai sumber energi listrik yang didapatkan di daerah Sawahlunto dan sekitarnya. Menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap sehingga sisa abu pembakarannya menjadi momok bagi masyarakat Sijantang karena tidak ada kejelasan pengelolaannya.
“Fly Ash Bottom Ash” (Faba) yaitu sisa abu pembakaran batubara telah sangat menggangu masyarakat Sijantang. Dari beberapa keterangan warga Sijantang yang tak mau disebutkan namanya mengutarakan keluhan-keluhannya terkait kesehatan dan lainnya.
Menurut warga Sijantang Eka (52) berdomisili dekat dengan pembangkit listrik tersebut mengeluhkan hal kesehatan. Sebenarnya kami sudah sejak lama mengeluhkan akibat abu pembakaran dari PLN IP Ombilin ini. “Namun setiap pergantian pimpinan lain pula penangananya. Dulu sudah banyak perjanjian yang dibuat dengan pimpinan yang terdahulu agar abu ini dikelola dan tidak menimbulkan terganggunya kesehatan dan lainnya,” ungkap Eka.
Dijelaskan Eka, bahwa faktanya setelah bertukar pimpinan lain pula yang terjadi, sekarang bukti sisa abu tersebut ditumpuk begitu saja di belakang timbangan batubara yang akan dibakar tersebut.
Meskipun sudah dipagar dengan tinggi 3 meter. Namun lokasi penumpukan abu tersebut tidak diberi atap, sehingga bila tiba angin puting beliung, angin kencang baik itu musim kemarau maupun musim hujan, abu itu akan beterbangan dan langsung mengenai warga yang bermukim dekat dengan pembangkit listrik tersebut. “Yang anehnya untuk batubara yang ditimbang diberi atap, masa abu pembakarannya malah tak beratap,” aku Eka.
Diceretakan Eka lagi, bahwa saat ini kami merasa terganggu sangat dengan persoalan abu ini, menyebabkan sering batuk dan penyakit lainnya yang ditakutkan bagi anak-anak generasi muda siswa sekolah dasar di daerah kami. Tidak ada yang berbadan gemuk rata-rata kurus semua, setiap hari menghirup abu tersebut.
“Dulu dari PLN IP Ombilin ada pemeriksaan kesehatan, namun sekarang tidak ada lagi. Kemana warga akan mengadukan tentang kesehatan dan persoalan abu ini sampai sekarang tidak ada titik terangnya,” ujarnya berkeluh kesah dan amat prihatin.