Pokdarwis di Sijunjung Dibekali Pelatihan Ekowisata Profesional

FOTO BERSAMA—Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sijunjung, Afrineldi usai membuka pelatihan ekowisata kepada kelompok sadar wisata (Pokdarwis), foto bersama.

SIJUNJUNG, METRO–Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sijunjung, Afrineldi membuka pelatihan ekowisata kepada kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Pelatihan pemandu ekowisata diberikan untuk meningkatkan kompetensi para pemandu wisata agar memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang pemandu wisata.

Pelatihan yang dilaksanakan di Hotel Bukik Gadang Muaro Sijunjung, digelar pada Senin (24/6). Kadis Afrineldi menjelaskan, pelatihan yang diberikan merupakan wisata berbasis alam, hal itu mengingat Kabupaten Sijunjung memiliki potensi alam yang beragam.

“Pelatihan disesuaikan dengan potensi wisata yang kita miliki di Sijunjung diantaranya,  kawasan Geopark Silokek dan wisata budaya yang ada,” tuturnya.

Dikatakan, dengan pe­ngelolaan alam yang baik akan menjadi manfaat membuka lapangan pekerjaan sehingga akan meningkatkan ekonomi masyarakat Ranah Lan­sek Manih.

“Pelatihan pemandu ekowisata ini diharapkan agar para pemandu ekowisata dapat melindungi dan memanfaatkan alam dengan baik. Kita memiliki program pengembangan Kawasan geopark ra­nah minang silokek yang selalu melakukan pembenahan dan persiapan untuk menuju UGG(unes­co Global Geopark),” terangnya.

“Kegiatan ini untuk me­menuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang pemandu Ekowisata,” katanya menambahkan.

Ketua Pelaksana Wilda Ardes menyampaikan, tujuan pelatihan pemandu ekowisata adalah untuk meningkatkan pengeta­huan, motivasi, dan kompetensi Pengelola objek wisata dan Geosite agar dapat memenuhi standar kompetensi kerja nasio­nal Indonesia (SKKNI) bidang pemandu.

“Peserta berasal dari kelompok sadar wisata, pengelola objek wisata dan masyarakat yang ting­gal di Geosite Geopark Ranah Minang Silokek dengan jumlah peserta 30 orang,” terangnya.

Pelatihan ekowisata tersebut mengusung te­ma “Wisata Berkembang, Geo­park Mendunia, Ling­kungan Terjaga dan Masyarakat Sejahtera”. “Kegiatan berlangsung selama tiga hari dimulai sejak tanggal 24 s/d 26 Juni 2024,” tambahnya. (ndo)

Exit mobile version