Warga Keluhkan Ruas Kota Selalu Digenangi Air, Camat Ngaku Laporan Sudah Dibuat, Namun tak Ditanggapi PUPR

DIGENANGI AIR—Terlihat kondisi ruas Jalan Kota, Desa Santur - Talago Gunung yang selalu digenangi air di Kecamatan Barangin, seharusnya pihak terkait bertindak cepat .

SAWAHLUNTO, METRO–Tanggapan Pj Wali Ko­ta Sawahlunto Fauzi Ha­san, akan segera tindak lanjuti terkait ruas Jalan Kota, Desa Santur – Talago Gunung yang selalu digenangi air di Kecamatan Barangin tiap tahunnya bila musim hujan tiba. Dia akan cek kepada camat, apakah pernah diusulkan dalam Musrenbang dan disampaikan ke OPD terkait atau tidak oleh kepala desa dan camat.

Informasi dari warga sekitar pemakai jalan ada sekitar 15 meter panjang dan lebar sekitar tiga me­ter digenangi air dengan ketinggian kisaran 50 – 60 cm.

Bahkan meski kemarau, ruas jalan kota yang juga menghubungkan Ka­bupaten Solok itu tetap saja digenangi air. Entah apa sebabnya. Hal ini di­perparah saat hujang lebat, tak ayal lagi kawasan otu menjadi kolam ikan.

Salah seorang warga Yus mengungkapkan kekesalannya terhadap komndisi jalan itu.. “Sudah tiga tahun lebih saya di Sa­wahlunto, kondisi jalan itu dibiarkan begitu saja tanpa ada drainase,”ujarnya.

Belum lagi diperparah saat hujan turun lebat. Tak pelak lagi, ruas jalan itu sangat rawan. ”Kami takut kelak kawasan itu bukan lagi jadi kolam ikan, tapi kolam buaya,” keluh Yus.

Sementara Iyal (45), warga lain juga mengeluhkan hal yang sama,   Bahkan tiap kali hujan turun, kawasan itu menjadi kawasan kolam mini, “Padahal itu adalah jalan utama bagi warga yang tinggal di Desa Talago Gunung dan menuju Kabupaten Solok. Diharapkan segera semua jalan rusak di jalan kota diperbaiki oleh Pemerintah Kota Sawahlunto. Selain itu banyak juga warga yang kecelakaan, terjatuh akibat kondisi jalan itu,” tambahnya..

Camat Barangin, Subandi pun tak menapik kondisi carut-marut ruas jalan kota Desa Santur – Talago Gunung itu. “Itulah, sudah seringkali kita laporkan pada Dinas PUPR Kota Sawahlunto, namun hingga kini tak ditanggapi. Tak jelas masalahnya. Dan tak mungkin pula anggaran desa untuk mem­per­baiki jalan kota itu,”ucapnya.

Ditambahkannya Camat bersama warga siap gotong royong bila diberikan anggarannya kepada Kecamatan. “Kalau tidak berikan anggaran pada kami, biar kami yang mem­perbaikinya. Dengan hanya Rp50 juta saja, saya rasa cukup dengan pekerjaan gotong royong,” pintanya. (pin)

Exit mobile version