Percepat Penanganan Stunting, Wakil Bupati Sijunjung Jemput Program ke Pusat

AUDIENSI— Wabup Sijunjung Iraddatillah bersama Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Rahmad Azandi Fajar, Ketua Tim Perencanaan Perwakilan BKKBN Sumbar Reni Elina serta Ketua Tim Advokasi KIE, Rismiati, saat audiensi bersama BKKBN Pusat dan PT. Indofood Padalarang Bandung Barat.

SIJUNJUNG, METRO–Wakil Bupati Sijunjung, Irradattilah yang juga merupakan Ketua Tim Per­cepatan Penurunan Stunting (TPPS) melakukan audiensi bersama BKKBN Pusat dan PT. Indofood Padalarang Bandung Barat, pada Selasa (4/6/24) kemarin.

Kunjungan itu sebagai upaya memperkuat program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana di Kabupaten Sijunjung, serta untuk meningkatkan hubungan Pemerintah Da­erah Kabupaten Sijunjung dengan Pemerintah Pusat.

Wabup Iraddatillah mengatakan, pada pertemuan tersebut Pemkab Sijunjung memaparkan program Bangga Kencana dan Percepatan Penuru­nan Stunting di Sijunjung.

“Audiensi ini memba­has program yang sudah dan akan dilaksanakan di Kabupaten Sijunjung, serta mempertegas berbagai usulan yang sudah disampaikan melalui Sistem Aplikasi DAK (Krisna) untuk tahun 2025,” tuturnya.

Pada pertemuan itu, Pemkab Sijunjung disambut oleh Plt.Direktur Hu­bungan antar Lembaga Niken Akhirini, Plt. Kepala Biro Perencanaan Farah adibah serta Tim Stunting Nasional Fathonah beserta anggota selaku pembina wilayah Sumatera Barat.

“Audiensi bersama PT. Indofood, kita berharap kerjasama dalam penanganan stunting melalui pendanaan Corporate Social Responsibility (CSR). Khususnya dalam bentuk pemberdayaan kepada keluarga beresiko stunting dalam rangka pengetahuan tentang pola asuh dan pola perilaku hidup sehat terutama ibu hamil dan keluarga yang memiliki Baduta dan Balita,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Wabup Sijunjung didampingi Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Rahmad Azandi Fajar, Ketua Tim Perencanaan Perwakilan BKKBN Sumatera Barat Reni Elina serta Ketua Tim Advokasi KIE, Rismiati. (ndo)

Exit mobile version