SDN 12 Padang Sibusuak, Kupitan Lepas Siswa Kelas VI Tamatan 2024, Yuneti: Pembinaan Karakter Penting dalam Pendidikan

PELEPASAN SISWA— Kepala SDN 12 Padang Sibusuak,Yuneti S Pd, Wali Kelas Eva Yunita, guru, wali nagari serta anggota dewan Sijunjung foto bersama usai acara perpisahan siswa, Rabu (22/5).

SIJUNJUNG, METRO–Dihadiri oleh Wali Nagari Sijunjung Afrizaldi,  anggota DPRD Kabupaten Sijunjung  Hadiyatullah, SDN 12 Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan, Ka­bupaten Sijunjung, kemarin melepas 24 orang siswa Kelas VI. Acara perpisahan atau pelepasan ini diisi dengan beberapa acara kesenian sesuai dengan bakat.  Dengan Tema “Makan Bajamba, Babaliak Ka Nagari” berlangsung di halaman SDN 12 Padang Sibusuak, Kecamatan Ku­pitan, berlangsung khidmat, Rabu (22/5).

Kepala SDN 12 Padang Sibusuak Yuneti S,Pd, di­dampingi Wali Kelas Eva Yunita, S,Pd kepada POSMETRO mengaku acara ini terlaksana berkat kerjasama yang solid antara Paguyuban Wali Murid Kelas VI, Wali Murid dan komite sekolah. “Alhamdulillah, kegiatan yang berlangsung penuh dengan nuansa kedaerahan itu berjalan sesuai dengan harapan. Sesuai dengan Visi menuju  Indonesia emas 2045 khususnya da­lam bidang pendidikan,” ungkap Yuneti.

Disebutkan Yuneti, bahwa kita sengaja mengangkat Tema “Makan Bajamba, Babaliak Ka Nagari” agar tercipta rasa kedaerahan, kekompakan demi menjaga silaturahmi, sehingga tumbuh pada diri masing masing siswa untuk lebih menanamkan kecintaannya terhadap daerahnya. Yuneti, berharap siswa dapat melanjutkan sekolah, tak ada yang tidak melanjutkan sekolah. Sebab untuk menc­apai generasi yang berkompeten, kita butuh generasi yang memiliki SDM yang mampan. Acara diisi dengan kesenian sesuai bakat siswa yakni, fashion sow,  randai, tari kreasi baru dan pemba­caan puisi serta panen karya.

Lebih jauh disebutkan Yuneti bahwa, pendidikan merupakan sebuah pro­ses untuk membentuk ma­­nusia yang tidak hanya cerdas secara intelektual, mampu berpikir secara saintifik dan filosofis tetapi juga mampu mengembangkan spiritualnya.

Pendidikan tanpa guru, kata Yuneti, ibarat ruangan tanpa cahaya. Guru memiliki peran yang sangat strategis bagi dunia pendidikan, karena dari semua komponen pendidikan yang ada seperti kurikulum, sarana prasarana, metode pembelajaran, guru, siswa, orang tua, dan lingkungan, yang paling menentukan adalah guru.

Guru memiliki kedudukan yang sangat mulia, dari merekalah tercipta generasi emas Indonesia. Tantangan pendidikan berkualitas, mengharuskan guru untuk lebih kreatif, inovatif, dan inspiratif dalam mendesain kegiatan pembelajaran yang bermutu untuk menyongsong generasi emas Indonesia Tahun 2045.

Guru menjadi kunci utama keberhasilan sumber daya manusia yang tidak hanya produktif tetapi juga unggul dan religious. Sehubungan dengan itu, tidak terlepas dari upaya pemerintah untuk bersinergi men­cerdaskan anak bangsa. Peran pendidikan dalam mempersiapkan generasi 2045 sangat penting.

Target yang dicanangkan pemerintah berupa munculnya generasi emas Indonesia dalam  sepuluh atau dua puluh tahun kedepan yaitu dengan meluaskan kesempatan akses pendidikan lebih tinggi. Selain itu, dengan meningkatkan kualitas pendidikan sejalan dengan upaya meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru.

Ditambahkan Eva Yunita, untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045, penting bagi dunia pendidikan melakukan perubahan pola pikir. Pendidikan tidak sekadar dimaknai dengan transfer akademik (keilmuan) saja, melainkan dilengkapi dengan karakter.

Keseimbangan akademik dan karakter inilah yang perlu disiapkan sejak sekarang. Pemerintah selalu menuntut guru untuk bisa lebih kreatif, inovatif dan inspiratif dalam mendesain kegiatan pembelajaran yang bermutu untuk menyongsong generasi emas Indonesia.  “Jika memang guru menjadi kunci utama, seharusnya pemerintah meletakkan kekuasaan penuh terhadap guru untuk menyusun kurikulum serta mengevaluasi. Untuk mencapai generasi emas Indonesia maka diperlukan juga Usaha meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,” ujar Eva Yunita. (ped)

Exit mobile version