SIJUNJUNG, METRO–Ruas jalan rusak di Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung akan segera diperbaiki dalam beberapa bulan ke depan. Bahkan, untuk peningkatan ruas jalan di daerah itu, Pemkab Sijunjung menggelontorkan anggaran sebesar Rp 27 miliar lebih untuk preservasi infrastruktur jalan di kecamatan tersebut.
Perbaikan jalan di Kecamatan Sumpur Kudus itu diupayakan Pemkab Sijunjung melalui program Inpres (instruksi presiden) jalan daerah tahun 2024 sebanyak Rp16,8 miliar dan memfokuskan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 10,7 miliar lebih untuk peningkatan ruas jalan yang ada di Sumpur Kudus.
“Perbaikan jalan di kabupaten ini sudah menjadi prioritas kami sejak jauh hari. Karena tidak bisa menganggarkan dengan APBD yang sangat terbatas, maka dari itu kita upayakan melalui kementrian PUPR. Insya Allah dalam beberapa bulan kedepan pengerjaannya akan dimulai,” tutur Bupati Sijunjung Benny Dwifa.
Pengusulan perbaikan jalan di Kabupaten Sijunjung ke Kementrian PUPR itu, kata Benny Dwifa, terwujud berkat kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama dengan Anggota DPR RI asal Sumbar, Andre Rosiade.
“Terakhir kami bersama Bang Andre Rosiade mengantarkan langsung pengajuan perbaikan jalan di Sijunjung ke Kementrian PUPR. Banyak perbaikan jalan yang kita usulkan, tersebar di seluruh kecamatan yang ada. Secara bertahap akan segera dieksekusi,” ungkap Benny Dwifa.
Dijelaskannya, proses birokrasi penganggaran di pemerintahan tidak bisa secara instan. “Pastinya kita mengharapkan kemajuan pembangunan daerah. Siapa yang tidak ingin melihat daerahnya maju? Namun, ini perlu kita pahami bahwa aturan dan ketentuan di pemerintahan tidak bisa secara instan dan keseluruhan,” terangnya.
Benny Dwifa mengatakan, perbaikan infrastruktur memang menjadi PR bagi seluruh kepala daerah yang kini menjabat. “Jadi memang ini semua tidak bisa instan dan otomatis, perlu adanya kolaborasi, hubungan yang baik dan relasi untuk menjuluk program di pusat. Bahkan meski sudah diupayakan belum tentu dapat, apalagi kalau tidak sama sekali. Di sinilah pentingnya kolaborasi,” ungkap Bupati Sijunjung, Benny Dwifa.
Persoalan infrastruktur kini menjadi PR hampir di seluruh daerah, tidak hanya di Sijunjung ataupun di Sumbar saja. “Karena Selain faktor cuaca, bencana alam dan sebagainya, pembangunan terkendala karena keterbatasan anggaran di pusat pasca menghadapi bencana Covid-19. Bukan saja Sijunjung atau Indonesia, bahkan banyak negara di dunia juga kewalahan,” jelas Benny Dwifa.
“Kita patut bersyukur, dengan segala keterbatasan tadi Sijunjung masih bisa terus menunjukkan progres pembangunan yang terus membaik, “Bakisa di nan sampik” kalau bahasa orang Minang,” ujar Bupati alumni IPDN itu menambahkan.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Sijunjung Syahriwan menjelaskan bahwa pengusulan perbaikan jalan di Kabupaten Sijunjung diupayakan untuk seluruh kecamatan yang ada dan sudah direncanakan sejak tahun sebelumnya.
“Semua kecamatan kita usulkan, dan kini prosesnya masih bergulir di Kementrian PUPR. Dari sejumlah usulan tersebut salah satunya yang akan segera terealisasi perbaikan jalan di Sumpur Kudus yang dalam waktu dekat segera dimulai,” jelas Syahriwan, Selasa (14/5).
Perbaikan jalan akan dilakukan di Kecamatan Sumpur Kudus itu difokuskan pada jalan yang mengalami kerusakan parah. “Ada yang dianggarkan sebesar Rp 16,8 miliar untuk perbaikan ruas jalan Nagari TBA-Tamparungo. Selanjutnya, ada juga melalui DAK Rp 10,7 miliar untuk perbaikan ruas jalan Simawuik-Manganti,” ujarnya.
Dikatakannya, pengerjaan preservasi jalan itu akan dimulai dalam kurun waktu dua bulan kedepan. “Sekitar bulan Juni atau Juli mendatang sudah mulai. InsyaAllah dalam tahun ini tuntas. Kita juga meminta dukungan dan kerjasama dari seluruh masyarakat agar kegiatan perbaikan jalan ini terlaksana dengan baik dan lancar,” harap Kadis PUPR.
Pemkab Sijunjung juga mengupayakan perbaikan jalan yang terdampak bencana melalui BNPB Pusat, diantaranya beberapa ruas di Lubuk Tarok, Sumpur Kudus dan jalan Muaro-Silokek. “Semoga akhir tahun ini bisa terealisasi, karena ini kita ajukan ke BNPB,” katanya.
Sedangkan empat usulan Pemkab Sijunjung yang sudah lolos verifikasi program Inpres jalan daerah tahun anggaran 2025 di Kementrian PUPR diantaranya, Jalan Tamparungo-Sumpur Kudus dengan anggaran sekitar Rp 24 miliar. Ruas jalan Sumpur Kudus-Manganti Rp 22 miliar. Kemudian ruas jalan Sijunjung-Aia Angek Rp 15 miliar dan jalan Aia Angek-Paru Rp15 miliar.
“Kemudian juga terdapat beberapa ruas jalan yang tersebar di Kecamatan Kamang Baru, Kecamatan Kupitan, Koto VII, Lubuk Tarok dan Tanjung Gadang. Ini masih diproses di Kementrian, kita masih upayakan agar bisa tahun ini dieksekusi,” ungkapnya. (ndo)