SIJUNJUNG, METRO–Beragam bergizi seimbang dan aman, makan enak, makan sehat, Makan B2SA. Habiskan!! Itulah jargon untuk kampanye sehat penganekaragaman konsumsi pangan dari Badan Pangan Nasional. Badan Pangan Nasional adalah lembaga non departemen yang bertugas dan memiliki kewenangan dalam pewujudan ketahanan pangan di Indonesia.
Angka pola pangan harapan (Skor PPH) yang belum mencapai target, membutuhkan kesatuan tekad dari berbagai stakeholder dan lembaga lain untuk mewujudkannya. Kolaborasi dan kerjasama dari lembaga terkait akan mempercepat terwujudnya penganekaragaman konsumsi pangan pendukung terwujudnya masyarakat sehat.
Penganekaragaman konsumsi pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman saat ini salah satu fokus edukasi yang dilakukan kepada seluruh lapisan masyarakat. Dengan telah ditandatanganinya kerjasama antara Badan Pangan Nasional dan Kemendikbud Ristek, maka Kampanye Sekolah Sehat menjadi salah satu upaya dalam pewujudan ketahanan pangan, kemandirian pangan dan kedaulatan pangan melalui pewujudan generasi berkualitas. Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Sijunjung menindaklanjuti hal ini dengan mengadakan edukasi dan sosialisasi gerakan penganekaragaman konsumsi pangan B2SA melalui makan buah bersama bagi anak siswa Sekolah Dasar.
“Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan salah satunya dengan terobosan Merdeka Belajar. Dengan kunci utama dari keberhasilan trasnformasi pendidikan ini adalah kesehatan anak anak. Kampanye Sekolah Sehat adalah tema yang dipilih. Dengan fokus utama perubahan dan pembiasaan perilaku sehat,” ungkap Puji Basuki, SP.,MMA., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung.
Menyambut hal ini, Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Sijunjung menindaklanjuti dengan berbagai program dan kegiatan. “Dinas Pangan dan Perikanan melalui Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan akan selalu berupaya melakukan edukasi terkait peningkatan penganekaragaman konsumsi pangan ini, tidak saja di tingkat orang tua, namun juga akan memberikan edukasi dengan cara yang menyenangkan pada anak anak kita, dari level PAUD sampai pada SLTA. Dan untuk saat ini edukasi penganekaragaman konsumsi pangan B2SA dimulai di Sekolah Dasar” jelas Adri, SPt, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Sijunjung.
Pada hari Selasa, (14/11) lalu Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Sijunjung mengadakan edukasi Gerakan Penganekaragaman Pangan B2SA di Sekolah Dasar Negeri 7 Sinyamu yang di kepalai oleh Aprizal SPd., dengan tajuk “B2SA Goes to School”. Kegiatan ini dilaksanakan dengan rangkaian kegiatan edukasi dan kuis tentang Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman untuk anak siswa.
“Tim diketuai oleh Ning Wisma Utami, SP, MSi didampingi oleh Rio Mahaputera, STP, MSi. Edukasi dan kuis ditanggapi dengan antusias oleh seluruh anak siswa. Berbagai hadiah menarik diberikan sebagai penarik perhatian siswa. Metode ini diambil, agar informasi/materi dapat diterima dengan baik oleh anak siswa. Hal hal sederhana terkait pangan bergizi dan keamanan pangan jajanan disampaikan,” katanya.
Kegiatan ditutup dengan makan buah dan makan siang bersama. Makan siang bertema “TELUR” diangkat untuk meningkatkan tingkat konsumsi protein, khususnya sumber pangan hewani berbasis sumberdaya lokal. Wali murid dan Majelis guru sangat menyambut dengan baik kegiatan ini. Dampak baik diharapkan dapat dirasakan oleh anak anak, terutama adanya perubahan perilaku konsumsi B2SA. Perubahan perilaku hidup sehat melalui perubahan perilaku konsumsi anak diharapkan mampu mewujudkan generasi emas untuk Indonesia Emas 2045. (ndo)