SIJUNJUNG, METRO–Pemkab Sijunjung terus berupaya menggaungkan Geopark Ranah Minang Silokek hingga Go Internasional. Hal itu ditandai dengan kerjasama yang baru saja dibuat bersama Qeshm Island UNESCO Global Geopark (UGGp) dari Iran pada Jumat (8/9) bertempat di Marrakech, Maroko.
Geopark Silokek yang diusung Pemkab Sijunjung itu sepakat membuat Memorandum of Understanding (MoU), pada pertemuan Konferensi Internasional tentang Geopark Global UNESCO yang kini berlangsung di Maroko.
Kegiatan yang juga dihadiri Bupati Sijunjung Benny Dwifa didampingi Kepala Dinas Parpora Afrineldi serta Ketua Harian Badan Pengelola (BP) Geopark Ranah Minang Silokek, Ridwan.
Penandatangan dilakukan oleh Wakil Ketua Umum BP Geopark Silokek Afrineldi, bersama Scientific Coordinator Qeshm Island UGGp Alireza Amrikazemi. “Kerjasama ini diantaranya terkait di bidang riset, pertukaran pengetahuan, pariwisata berkelanjutan dan kolaborasi pembangunan ,” tutur Afrineldi didampingi Ketua Harian BP Geopark Silokek Ridwan.
Sebagai warisan taman bumi, Qeshm Island UGGp ditetapkan menjadi Global Geopark pada tahun 2017 lalu. Langkah tersebut yang akan diikuti oleh Geopark Silokek.
Momen Konferensi Internasional Geopark Global UNESCO yang berlangsung di Maroko dimanfaatkan Pemkab Sijunjung menjaring peluang mengenalkan Geopark Silokek di level internasional.
Sebelumnya, pada kesempatan yang sama Geopark Silokek juga telah melakukan penandatangan MoU bersama Ida Madra Geopark, Turki.
Diketahui, saat ini pemerintah daerah Kabupaten Sijunjung, provinsi Sumatera Barat tengah serius menjadikan Geopark Silokek sebagai konsep pembangunan Kabupaten Sijunjung secara berkelanjutan. Untuk diketahui, kegiatan itu dihadiri delegasi dari Indonesia yang terdiri dari beberapa geopark UGGp dan Geopark Ranah Minang Silokek, serta di ikuti oleh geopark dari 148 negara di dunia. (ndo)