Rangkaian SISSCA, Dipaspora bakal Gelar Ajang Besar

SAWAHLUNTO, METRO–Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dipaspora) Kota Sawahlunto Gelar ajang besar, rangkaian SISSCA (Sawahlunto Internasional Songket Silungkang Carnaval) mulai Kamis 7 September sampai 10 September 2023. Adriyusman Kadis Parpora menyatakan konsep even ini agak beda dari tahun-tahun sebelumnya. SISSCA Sawah­lunto merupakan even besar yang disetiap tahunnya menghadirkan kejutan dan keunikan yang ber­beda. Rangkaian kegiatan akan dimulai dari hari Kamis (7/9) sampai Minggu (10/9) tahun 2023.

Ada beberapa jenis kegiatan unik yang mengiringi hari car­naval SISCA, yaitu Kamis (7/9) ada parade musik dan penam­pilan seni pada pukul 09.00 WIB di Lapangan Segitiga, Jumat (8/9) melukis payung kote pukul 09.00 WIB di lapangan segitiga, Sabtu (9/9) Carnaval SISSCA pukul 19.30 WIB sampai selesai di lapangan segitiga, ditambah dengan pa­meran songket, Ekraf dan foto serta hiburan lainnya dimulai dari sejak acara dimulai sampai selesai. “Khusus Minggu (10/9) lomba olahraga lari maraton dari pukul 6.30 wib sampai selesai dengan berbagai hadiah menarik,” ucapnya.

Dikesempatan SISSCA Sawahlunto akan didatangkan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno. Untuk melihat secara langsung budaya Kota wisata warisan dunia UNESCO Sawahlunto.

Adriyusman juga menambahkan bagi peserta SISSCA Sawahlunto mengundang peserta dari mancanegara dan juga peserta dari luar daerah kota Sawahlunto. Kita membebaskan para peserta untuk berkreasi dengan memakai songket dari daerah masing-masing, tetapi dengan tetap sesuai tema.

“Acara SISSCA diadakan sengaja malam hari dengan full lighting yang menarik, juga agar para peserta dan penonton tidak kepanasan dan menikmati SISSCA Sawahlunto dengan nyaman. Sehingga para penonton dan wisatawan yang datang betah untuk lebih mengenal suasana kota tua Heritage Unesco Sawahlunto di malam hari. Diharapkan kedepannya akan sering mengunjungi kota Sawahlunto dengan membawa kerabatnya,” ujar Adriyusman.

Special Performance kata Adriyusman hadir Darak Badarak sebaga pemenang juara kedua di Indonesia Got talent asal Pariaman propinsi Sumatera Barat. “ Minggu pukul 10.30 wib Darak Badarak menghadirkan keunikan gabungan musikalitas dan tari di Lapangan Segitiga Sawahlunto untuk menghibur warga Sawahlunto,” tuturnya.

Disebutkan, SISSCA selain ajang pengenalan songket sebagai budaya warisan tak benda, juga membudayakan songket dalam kehidupan sehari-hari. Dimana songket merupakan pakaian nenek moyang warga Sawahlunto zaman dulunya. Generasi muda bisa mengabdikannya dalam berbagai segi kehidupan, baik itu berupa kreatifitas songket dan turunannya, memakai dalam acara-acara besar dan mema­hami budaya dan sejarah yang tersimpan dalam songket.  “Jadikan lah momen SISSCA ini untuk memperkenalkan keberagaman budaya tradisional Sawahlunto Heritage Unesco kepada masyarakat luar dan wisatawan mancanegara, agar berduyun-duyun datang kesini,” pungkasnya. (pin)

Exit mobile version