SIJUNJUNG, METRO–Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) mengunjungi Kabupaten Sijunjung untuk memverifikasi proses kenaikan status Geopark Nasional Ranah Minang Silokek menjadi UNESCO Global Geopark (UGGp). Kedatangan tim verifikasi itu untuk mencocokkan data yang telah diajukan BP Geopark Silokek yang merupakan salah satu persyaratan untuk pengusulan menuju UGGp untuk tahun 2023.
Untuk diketahui, Geopark Silokek tergabung ke dalam sembilan daerah yang ada di Indonesia dan enam daerah yang mengikuti aspiring untuk pengusulan menjadi UGGp melalui KNGI.
Rombongan Tim verifikasi tersebut diketuai Dwi Novria Ambarwati, didampingi Rudi Suhendra (Bidang Geologi), Tukul Rameyo Adi (Bidang Kultur dan Budaya). Kesemuanya merupakan Fungsional Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves). Kemudian Agus Suprihastono (Ketua Tim Kerja Area I Kemenparekraf, dan Antariksa (Fungsional Kemenparekraf).
Disambut Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) yang sekaligus selaku Ketua Badan Pengelola Geopark Silokek Dr.Zefnihan, Tim Ahli Geopark Silokek Febrin, Dian Hadiyansyah, serta Kadis Parpora Afrineldi, Kadis Kominfo David Rinaldo,
Tim verifikasi KNGI melakukan peninjauan langsung ke kawasan Geopark Silokek di Nagari Silokek. Memverifikasi secara real bagaimana sesungguhnya kondisi alam Geopark Silokek Sijunjung, seraya menghimpun berbagai informasi dan data dari masyarakat/ pengunjung.
Selanjutnya mengunjungi Kawasan Perkampungan Adat Sijunjung yang berlokasi di Padang Ranah, Nagari Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Untuk melihat serta menelusuri situasi tatanan hidup masyarakat, khasanah, adat dan budaya.
Dimana Perkampungan Adat Sijunjung merupakan bahagian terpenting (dalam satu rangkaian) yang tak bisa terpisahkan terhadap program pengembangan Geopark Silokek menuju Geopark Global UNESCO. Tim Verifikasi Bidang Geologi Rudi Suhendra menuturkan, Geopark Nasional Ranah minang Silokek Sijunjung secara garis besar telah memenuhi kriteria yang dipersyaratkan untuk menuju Geopark Global UNESCO. Dalam hal ini tercatat masuk enam besar dari sembilan kawasan se-Indonesia.
“Jika lolos lagi, akan disaring lagi, hingga selanjutnya menuju dua besar pada bulan Juli mendatang. Bila tercatat masuk dua besar, otomatis Geopark Silokek diajukan ke Tim Geopark Internasional UNESCO. Selanjutnya menunggu Tim UNESCO turun melakukan penilaian ke Sijunjung,” tuturnya.
Menurutnya, Geopark Silokek telah memenuhi tiga aspek yang harus dimiliki, diantaranya geoversity, bioversity dan culture. “Hanya saja, terkait keunikan yang lebih mendalam nantinya akan dilakukan penilaian oleh tim dari UNESCO, sekarang kami memverifikasi dulu,” terangnya.
Sementara Bupati Sijunjung Benny Dwifa mengungkapkan, Kabupaten Sijunjung sudah sangat siap menuju status Geopark Nasional Ranah Minang Silokek menuju UNESCO Global Geopark. “Sebagai bukti keseriusan bahkan Geopark Silokek telah ditetapkan jadi tema pembangunan, serta masuk dalam RPJMD sebagai salah-satu program pembangunan strategis,” ungkap Bupati.
Pihaknya berharap semua pihak mendukung proses kenaikan status tersebut. “Tidak hanya Pemkab Sijunjung, bahkan segenap warga masyarakat ikut mendukung program ini, karena ini akan berdampak secara menyeluruh untuk pembangunan daerah nantinya,” tambah Benny Dwifa. (ndo)
















