Jalan Utama Nyaris Putus, Tebing Kelok Maut Terban

TERBAN—Tebing Jalan Kelok Maut Kelurahan Air Dingin Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto terban parah akibtanya jalan utama nyaris putus.

SAWAHLUNTO, METRO–Tebing Jalan Kelok Maut Kelurahan Air Dingin Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto mengalami kondisi terban parah. Ruas jalan selebar 1,5 meter dan tinggi jalan 15 meter dan panjang jalan 10 meter mengalami kondisi longsor parah akibat tidak kuat menahan air hujan pada tanggal 2 Oktober 2022 sekitar pukul 22.00 WIB malam.

Menurut keterangan warga setempat Marjafri, kejadian longsornya badan jalan itu berada tepat di samping pengerjaan proyek Penyelenggaraan jalan Kabupaten/Kota sub Kegiatan Rekontruksi jalan dengan pagu anggaran Rp1,8 miliar lebih dengan kontraktor CV. DWI CHITYA tersebut yang sudah diprediksi dari semula tersebut pengerjaan proyek sudah pernah juga longsor parah pada tanggal 14 September 2022.  “Sudah dua kali jalan ini terban dan longsor parah selama pengerjaan proyek ini,” ujarnya.

Dia juga menambahkan bahwa dari awal pengerjaan , sudah terlihat aktivitas pengupasan tebing yang berada tepat disamping badan jalan kelok maut tersebut sangat beresiko dan rawan terjadi longsor karena kontur tanahnya yang labil .

Diceritakan Marjafri, saat terjadi longsoran untuk pertama kalinya, yaitu tanggal 14 September yang baru lalu. Kami warga sudah  menginfokan kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sawahlunto (BPBD), Adriyusman (14 September) bahwa telah terjadi longsoran di lokasi pekerjaan tersebut yang beresiko dapat memutus jalan utama dari Kelurahan Air Dingin menuju kantor Kecamatan Lem­bah Segar.

“Bahkan kami juga langsung menginformasikan kejadian tersebut kepada Kepala Dinas PU Sawahlunto, Evan bahwa dilokasi pekerjaan tersebut telah terjadi longsoran yang beresiko memutus jalan utama,” tuturnya.

Akhirnya apa yang dikhawatirkan terjadi, menjelang tengah malam pukul 22.00 WIB tadi malam warga Kelurahan Air Dingin dikejutkan dengan kejadian longsor besar yang mengakibatkan bentangan  jalan sepanjang kurang lebih 10 me­ter dan badan jalan utama sedalam 1 meter, retak dan ambrol musnah terbawa longsor.

“Tak hanya itu, aliran listrik PLN pun saat berita ini diturunkan turut diputus karena para petugas PLN tengah memindahkan tiang listrik yang berada dekat lokasi tersebut yang juga sangat beresiko ambruk terbawa longsoran,” aku Marjafri.

Pihak PUPR Sawahlunto me­lalui Kasi Bina Marga Datuak Abadi ketika dikonfirmasi terkait kondisi pengerjaan proyek yang dikeluhkan masyarakat membenarkan situasi tersebut.  Namun menurutnya proses pengerjaan proyek DAM disamping jalan itu sudah sesuai SOP tetapi karena sekarang sedang musim hujan, diharapkan masyarakat sedikit bersabar.

“Pihak kontraktor sudah kita hubungi untuk mempercepat proses pengerjaan sehingga bila ada hujan lagi tidak akan memperparah kondisi jalan di Kelok maut tersebut,” ujarnya. (pin)

Exit mobile version