LAPN Republik Indonesia Kunjungi Kota Sawahlunto, 12 Perpustakaan Sekolah Diakreditasi

FOTO BERSAMA— Kepala Bidang Penyelenggaraan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Nova Zahara saat foto bersama.

SAWAHLUNTO, METRO–Lembaga Akreditasi Perpustakaan (LAP) Nasional Republik Indonesia telah mengakreditasi 12 Perpustakaan sekolah di Kota Sawahlunto. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Sa­wahlunto Halomoan, pada Minggu 02 Oktober 2022, menyampaikan dengan telah terakreditasi tersebut berarti pelayanan dan kualitas di perpustakaan-perpustakaan itu telah memenuhi standar yang dite­tapkan secara nasional.

“Kami terus mendo­rong dan memfasilitasi ba­gaimana semua perpustakaan sekolah di Sawahlunto dapat memperoleh ak­reditasi. Pengajuan akredisi ini telah dimulai sejak 2021 lalu, dan pada 2022 ini berhasil sebanyak 12 perpustakaan keluar sertifikat akreditasinya,” kata Halomoan.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Nova Zahara merinci dari 12 perpustakaan sekolah itu terdiri dari tujuh perpustakaan SD, tiga perpustakaan SMP dan dua perpustakan SMK.

“Untuk per­pustakaan SD yaitu SDN 19 Santur, SDN 13 Salak, SDN 11 Muaro Kalaban, SDN 11 Sikalang SDN 08 Kumbayau, SDN 05 Muaro Kalaban dan SDN 03 Lubang Panjang,” ujar Nova  merinci. Kemudian SMPN 4 Sawahlunto, SMPN 5 Sawahlunto dan MTsN 2 Sawahlunto. “Sementara untuk perpustakaan SMK, yaitu SMKN 1 Sawahlunto dan SMKN 2 Sawahlunto,” kata Nova.

Penyerahan sertifikat akreditasi perpustakaan sekolah itu diberikan oleh Wali Kota Sawahlunto Deri Asta kepada kepala seko­lah/perwakilan, pada upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2022 di Lapangan Ombilin. Dikutip dari website resmi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI), instrumen dalam akreditasi perpustakaan sekolah secara umum terdiri dari ; koleksi perpustakaan, sarana dan prasarana, pelayanan, tenaga pengelola, dan faktor penguat lainnya.

Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengapresiasi 12 sekolah yang perpustakaan telah lolos akreditasi tersebut, sembari berpesan agar dapat mempertahankan akreditasi itu. “Akreditasi ini penting ar­tinya, sebab mencerminkan bagaimana mutu dari perpustakaan dalam dikelola maupun melayani pengunjung. Apalagi ini perpustakaan sekolah, dimana para murid sangat butuh pustaka untuk referensi bahan belajar, jadi harus jelas standar pelayanannya, kalau sudah akreditasi kan sudah meningkat sudah sesuai prosedur secara nasional,” kata Wali Kota Deri Asta.

Wali Kota Deri kemudian berharap agar ke depan pengelola perpustakaan sekolah juga bisa menyikapi tantangan bagaimana murid tetap tertarik dan betah di perpustakaan di tengah pesatnya perkem­bangan teknologi informasi komunikasi saat ini. *(Humas)*.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Sawahlunto Halomo­an, pada Minggu 02 Oktober 2022, menyampaikan dengan telah terakreditasi tersebut berarti pelayanan dan kualitas di perpustakaan-perpustakaan itu telah memenuhi standar yang ditetapkan secara nasional.

“Kami terus mendo­rong dan memfasilitasi b­a­gaimana semua perpustakaan sekolah di Sawahlunto dapat memperoleh akre­ditasi. Pengajuan akredisi ini telah dimulai sejak 2021 lalu, dan pada 2022 ini berhasil sebanyak 12 perpustakaan keluar sertifikat akreditasinya,” kata Halomoan.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Nova Zahara merinci dari 12 perpustakaan sekolah itu terdiri dari tujuh perpustakaan SD, tiga perpustakaan SMP dan dua perpustakan SMK. “Untuk perpustakaan SD yaitu SDN 19 Santur, SDN 13 Salak, SDN 11 Muaro Kalaban, SDN 11 Sikalang SDN 08 Kumbayau, SDN 05 Mu­aro Kalaban dan SDN 03 Lubang Panjang,” ujar No­va  merinci.

Kemudian SMPN 4 Sa­wahlunto, SMPN 5 Sawahlunto dan MTsN 2 Sawahlunto. “Sementara untuk perpustakaan SMK, yaitu SMKN 1 Sawahlunto dan SMKN 2 Sawahlunto,” kata Nova. Penyerahan sertifikat akreditasi perpustakaan sekolah itu diberikan oleh Wali Kota Sawahlunto Deri Asta kepada kepala sekolah/perwakilan, pada upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2022 di Lapangan Ombilin.

Dikutip dari website res­mi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI), instrumen dalam akreditasi perpustakaan sekolah secara umum terdiri dari ; koleksi perpustakaan, sarana dan prasarana, pelayanan, tenaga pengelola, dan faktor penguat lainnya.

Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengapresiasi 12 sekolah yang perpustakaan telah lolos akreditasi tersebut, sembari berpesan agar dapat mempertahankan akreditasi itu. “Akreditasi ini penting arti­nya, sebab mencerminkan bagaimana mutu dari perpustakaan dalam dikelola maupun melayani pengunjung. Apalagi ini perpustakaan sekolah, dimana para murid sangat butuh pustaka untuk referensi bahan belajar, jadi harus jelas standar pelayanannya, kalau sudah akreditasi kan sudah meningkat sudah sesuai prosedur secara nasional,” kata Wali Kota Deri Asta.

Wali Kota Deri kemudian berharap agar ke depan pengelola perpustakaan sekolah juga bisa menyikapi tantangan bagaimana murid tetap tertarik dan betah di perpustakaan di tengah pesatnya perkem­bangan teknologi informasi komunikasi saat ini.(pin)

Exit mobile version