JKPI Gelar Seminar Nasional di Kota Tua Sawahlunto

FOTO BERSAMA—Terlihat peserta seminar Nasional JKPI foto bersama.

SAWAHLUNTO, METRO–Delapan Kota di Indonesia yang tergabung dalam Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), baru saja melaksanakan pertemuan dan seminar nasional di Kota Sawah Lunto, Sabtu, (17/9). Dari Pemko Padang Panjang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Zulkifli, S.H. Kepada POSMETRO, Minggu  (18/9), Zulkifli menyampaikan, seminar ini sangat bermanfaat dan menginspirasi.

“Kita diundang, meskipun Pa­dang Panjang bukan bagian dari delapan kota yang tergabung di JKPI. Ternyata banyak hal bisa kita ambil catatan dalam mengembangkan potensi sebuah kota,” katanya.

Zulkifli sependapat bahwa kota yang memiliki karakter memberikan keuntungan atau dampak ekon­omi. Namun pengembangannya butuh waktu karena ada tahapan atau proses yang harus dijalani.

“Menumbuhkan dan mengembangkan karakter ini butuh kesabaran. Padang Panjang dikenal sebagai Kota Pendidikan Islam. Kita juga punya Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM). Artinya ada potensi yang bisa dikemas secara baik, menjadi sebuah karakter atau brand yang selalu diingat dan dirindukan di Padang Panjang,” sebutnya.

Sementara itu, Wali Kota Sa­wahlunto, Deri Asta menyampaikan pihaknya bersyukur dan bangga dipercaya menjalankan amanah untuk menjadi tuan rumah dari seminar tersebut.

“Perlu kami sampaikan, Kota Sawahlunto memiliki peran besar dan strategis dari lahirnya JKPI ini. Sejarahnya, dahulu kongres pertama JKPI itu dilaksanakan di Sawahlunto, dengan ketua saat itu Wali Kota Amran Nur bersama Wali Kota Solo Bapak Jokowi,” ujar Deri Asta.

Menjadi tuan rumah seminar ini menurut Deri Asta, menjadi momen Sawahlunto untuk membantu anggota JKPI meningkatkan sinergi dan koordinasi.”Pengalaman kami di Sawahlunto, memang salah satu kunci dalam mengelola Kota Pusaka ini adalah sinergi baik di dalam kota maupun ke luar kota. Karena itu kami senang sekali bisa membantu teman-teman anggota JKPI dalam menjalin sinergi karena kami tahu nanti akan sangat besar manfaatnya,” kata Deri.

Adapun delapan kota di Indonesia yang tergabung JKPI yaitu Banda Aceh, Siak, Sawahlunto, Bogor, Surakarta, Denpasar, Sumbawa dan Ambon. (rmd)

Exit mobile version