Sekda Ambun Kadri Buka Bimtek,  Tingkatkan Kapasitas Kelembagaan dan SDM ASN

BIMBINGAN TEKNIS— Sekda Sawahlunto Ambun Kadri foto bersama usai membuka kegiatan bimtek.

SAWAHLUNTO, METRO–Sekretaris Daerah Ko­ta Sawahlunto Ambun Kadri pada Jumat (1/7) membuka Bimbingan Teknis (Bintek) selama tiga (3) hari, untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan Sumber Daya Manusia Aparatur Sipil Negara (SDM-ASN) di Pangeran City Hotel Padang. Bimtek ini diikuti oleh pelaku pe­ngadaan barang dan jasa, (pejabat Eselon III) di jajaran Pemko Sawahlunto dengan bekerjasama me­lalui LPP Andalas Institut. Bintek dimaksudkan untuk pembaruan ke depan bagi PPK, karena adanya perubahan peraturan yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa.

“Sejatinya dalam pe­ngadaan barang dan jasa, kata kuncinya adalah satu (1) konsep yang diterapkan secara bersama. Simpel dan dinamis dengan adanya perubahan aturan, diperlukan kecermatan serta kesamaan konsep dalam membaca dan menganulir peraturan yang ada. Sehingga nantinya, dengan kesamaan konsep dalam pengadaan barang dan jasa kita dapat terhindar dari kesalahan dan kekeliruan dalam pelaksanaannya,” ungkap Ambun Kadri. Pembukaan Bimbingan Teknis Penguatan Kapasitas Tugas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ini dilakukan, berdasarkan Perpres Nomor 21 Tahun 2021 tentang Strategi Mitigasi Resiko Dalam Pengadaan Barang dan Jasa.

Sekdako Ambun juga memaparkan bahwa, de­ngan telah dilaksanakannya Bimtek ini, diharapkan berbagai pembangunan di Kota Sawahlunto dapat berjalan lancar, utama­nya dalam pengadaan barang dan jasa secara tepat wak­tu, sesuai de­ngan sk­hedule atau jadwal yang telah ditentukan. “Dengan bim­tek, diharapkan PPK akan memahami pembaharuan peraturan yang ada. Se­hingga semua kita dapat melaksanakan pem­ba­ngu­nan tanpa terkendala akibat kurang memahami peraturan yang berlaku saat ini,” pungkasnya.

Sementara itu, sesaat sebelum penutupan Bin­tek, Minggu (3/7 ) Kabag PBJ Setdako Sawahlunto, Def Afriyanto menyebutkan bahwa materi yang disampaikan dari narasumber LPP Andalas Institut ini, dinilai sangat pen­ting dan berguna. Sebab, dengan kurangnya pemahaman dari PPK akan beresiko terhadap pengadaan dan akan berimbas terhadap berbagai pemba­ngunan di Kota Sawahlunto.

Ilmu yang didapat da­lam bimtek ini harus da­pat diaplikasikan dan dimaksimalkan dalam pe­ngadaan barang dan jasa di Kota Sawahlunto. Se­hingga terhindar dari resiko-resiko yang mungkin saja dapat terjadi,” ujar Def Afriyanto. (pin)

Exit mobile version