Tim KPPA RI Verifikasi Lapangan Kota Layak Anak di Sa­wahlunto

FOTO BERSAMA--Tim Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) RI foto bersama saat turun memverifikasi lapangan penilaian Kota Sawahlunto sebagai Kota Layak Anak Nasional 2022.

SAWAHLUNTO, METRO–Tim dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) RI yang me­laksanakan verifikasi la­pangan Penilaian Kota Layak Anak Nasional 2022 berkunjung ke Kota Sa­wahlunto,  Senin (27/6).

Sekretariat Deputi Bi­dang Perlindungan Khusus Anak KPPPA RI Maydian Werdiastuti menyampaikan, pihaknya ingin melihat mendengar dan me­rasakan langsung program perlindungan anak yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Sawah­lunto melalui peran aktif Tim Gugus Tugas Kota Layak Anak.

“Jadi Kota Sawahlunto pada 2021 kemaren itu telah mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak Tingkat Nindya. Kemudian pada hasil sementara ve­rifikasi administrasi KLA Tahun 2022 ini meningkat masuk dalam kategori utama, ini yang sekarang kami cek langsung untuk verifikasi lapangan,” kata Maydian.

Disebutkan Maydian, kabupaten dan kota La­yak Anak merupakan program nasional perlindungan anak yang diatur dalam Undang-Undang (UU). Sementara, Wakil Wali Kota Sawahlunto Zohirin Sayuti yang menyambut kedatangan tim verifikasi la­pangan KPPPA RI itu menyampaikan Pemko telah melakukan berbagai komitmen dan program da­lam rangka pemenuhan hak maupun perlindungan anak. “Dalam memenuhi indikator kota layak anak, seperti di bidang pendidikan, kami telah memiliki program satuan pendidikan ramah anak bagi Se­kolah Ramah Anak dan Madrasah Ramah Anak di Kota Sawahlunto,” kata Wawako Zohirin Sayuti.

Dilanjutkan Wawako, dalam bidang aksesibilitas kesehatan, pihaknya telah memiliki pelayanan Pus­kesmas ramah anak pada setiap Puskesmas bahkan pada tahun 2019 Puskesmas Talawi telah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pemberda­yaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. “Dalam bidang pusat kre­ativitas anak, kami telah memiliki Ruang Bermain Ramah Anak yakni Taman Bermain Selat Karimata yang telah terakreditasi, kemudian juga terdapat taman bermain untuk a­nak berkebutuhan khu­sus,” kata Wawako.

Untuk program lainnya disampaikan Wawako Zohirin Sayuti yakni di bidang ketahanan keluarga, adalah Program SILO (Sekolah Istri Teladan Sawahlunto) dan Salon (Sarahserahan Calon Pe­ngantin).  “Sawahlunto juga mempunyai Puspaga Kito (Pusat Pembelajaran Keluarga Kota Sawahlunto) kemudian Forum Anak yang selalu aktif menjadi pelopor dan pelapor perlindungan anak,” sebut Wawako.

Sementara, Manajer Program Yayasan Ruang Anak Dunia, Wanda Leksmana menyampaikan pihaknya telah menjalin sinergi yang baik selama ini dalam membantu Kota Sawahlunto menjamin hak-hak anak. “Kota Sawahlunto adalah salah satu dae­rah yang menjadi mitra strategis dan kritis lembaga kami sejak 2013 sampai sekarang. Kami melihat Pemko dan masya­rakat telah berperan aktif dalam mendukung program yang berpihak pada anak-anak,” kata Wanda.

Menurut Wanda, dari tahun ke tahun sensitivitas perlindungan anak di Sawahlunto semakin mem­baik dan memiliki kebijakan responsif hak anak dalam memenuhi 24 indikator Kota Layak Anak. (pin)

Exit mobile version