Berkaul Adat Turun ke Sawah, Masyarakat Nagari Muaro Gelar Acara Tolak Bala

TOLAK BALA— Masyarakat adat Nagari Muaro Kecamatan Sijunjung makan bersama saat menggelar acara tolak bala berkaul adat turun ke sawah.

SIJUNJUNG, METRO–Masyarakat Nagari Muaro Kecamatan Sijunjung meng­gelar acara tolak bala dan berkaul adat turun ke sawah yang dilaksanakan di Balai-balai Adat Taratak Subarang Ombak, Nagari Muaro, Sabtu (25/6). Dari kejauhan terdengar pemukulan gong, dari masyarakat menyebutnya Ogoang. Jumlah pukulan dan irama juga ditentukan. Tujuannya memberi tahu bahwa kegiatan acara tolak bala dan berkaul adat turun ke sawah akan segera dimulai.

Kegiatan ini hampir dua tahun tidak berjalan. Berkat mufakat bersama Niniak Ma­mak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, buluek ayie dek pambuluh buluek kato jo mufakat maka baru bisa digelar kem­bali kegiatan ini dengan kerjasama yang terjalin dengan baik, terang Maitusal, SH yang bergelar Lelo Kayo saat di temui awak media ini.

Alhamdulilah pada tahun ini baru bisa kita laksanakan setelah terhenti karena pandemi Covid-19. Kegiatan ini juga merupakan ajang silaturahmi antara masyarakat dengan pemerintahan nagari,” ujar Maitusal.

Maksud tolak bala adalah berdoa agar terhindar dari bala dan bencana yang sei­ring dilakukan dengan ber­kaul adat turun ke sawah. Harapannya hasil panen tahun ke tahun ada pe­ning­katan dan musibah tidak akan terjadi di nagari.

Sebelum dibacakan doa talak bala dan berkaul adat turun ke sawah terlebih da­hulu dilaksanakan makan bersama. yang dibawa warga Subarang Ombak dan sekitarnya.

Dengan adanya kegiatan ini juga lebih memudahkan menyampaikan pesan dari ninik mamak dan pemerintahan nagari dalam upaya peningkatan keamanan serta ketentraman masyarakat. Sementara siang dilanjutkan di Jorong Tongah dan esok harinya di Jorong Guguak Dadok dan Jorong Subarang Sukam. (*/ndo)

Exit mobile version