Miliki Warisan Dunia, Wagub Sumbar Dukung Kota Arang jadi Kota Layak Pariwisata

SERAHKAN BANTUAN—Wagub Sumbar Audy Joinaldy menyerahkan bantuan kepada pengurus Masjid Babussalam, Kelurahan Lubang Panjang, Kecamatan Baringin, Kota Sawahlunto.

SAWAHLUNTO, METROWakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy menilai keberhasilan Ombilin Coal Mining Heritage of Sa­wahlunto sebagai warisan dunia harus dimanfaatkan untuk mendongkrak ex­pose pariwisata di Sawah­lunto. Sawahlunto memiliki situs warisan dunia yang sudah diresmikan UNESCO. Peluang inves­tasi dan pengembangan di Sumbar menurut Wagub masih sangat terbuka le­bar.

”Saya yakin ke depan akan semakin banyak tu­ris asing dan dalam negeri berkunjung ke Sawahlunto,” ucap Audy Joinaldy saat Safari Ramadhan di Masjid Babussalam Kelurahan Lubang Panjang Kecamatan Baringin, Kota Sawahlunto, Sabtu (9/4).

Ia menilai pariwisata adalah potensi Sawahlunto yang tidak dimiliki oleh semua daerah karena punya nilai herritage. “Kun­cinya adalah inovatif, responsif dan melibatkan aktif masyarakat serta perantau. Pemerintah da­erah tidak perlu takut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,” ungkap Audy.

Termasuk dukungan dari masyarakat terutama potensi investasi perantau juga harus dimaksimalkan. Investasi dari perantau bisa mempercepat pembangunan dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah dalam pengembangan pariwisata. “Pariwisata di Sawah­lunto merupakan tulang punggung. Bahkan disini banyak terdapat desa wi­sata dan desa kreatif,” ujar Audy.

Hal ini dibuktikan de­ngan penghargaan “Wonderful Indonesia Tourism Award” yang pernah diterima Sumbar. Dari sekian banyak kota tujuan wisata di Sumbar salah satu kota dengan daya tarik wisata unik yang bisa kamu kunjungi adalah Sawahlunto. “Itu makanya saat pertama kali saya ke Sawahlunto, inilah kota paling cantik saya kunjungi,” ujar Audy.

Sawahlunto menjadi kota wisata, karena memiliki ciri khas peninggalan sejarah era kolonial khu­susnya di masa-masa kala menjadi kota pertamba­ngan serta wisata alam yang tak kalah mempesona.  “Tidak salah, Sawah­lunto paling sedikit masya­rakat miskin di Indonesia. Karena masyarakat Sa­wahlunto bisa memanfaatkan alam sekitarnya,” ujar Audy.

Sementara itu, Walikota Sawahlunto Deri Asta cukup senang mendapatkan kunjungan dari Wa­gub Sumbar Audy Joi­naldy, yang memiliki gelar akademik terpanjang di Indonesia, bahkan bisa meraih rekor MURI.

“Saya kagum, seorang milenial memiliki tujuh gelar akademik yang disandang Wagub Sumbar dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda,” sebut Deri Asta.

Selanjutnya Ia mengatakan, kepedulian Pemprov Sumbar terhadap Kota Sawahlunto masya­rakatnya mengucapkan terima kasih. Pasalnya dalam minggu awal ramadhan dua pemimpin Sumbar hadir di Sawah­lunto.

“Baru Senin (5/4) kemarin gubernur berkunjung kesini, sekarang Wa­gub Sumbar. Kami sangat bangga atas kunjungan ini. Ini membuktikan pemprov sangat peduli dengan sawahlunto,” ujar Deri.

Selain itu, Deri juga menjelaskan Sawahlunto akan menjadikan kota hafidz. Setiap anak murid SD dan SMP wajib hafal 4 juz. Sejak program rumah tahfidz binaan Pemko diluncurkan, semangat generasi Sawahlunto menghafal Alquran semakin me­ning­kat, hal ini terlihat dari tumbuh suburnya jumlah Rumah Tahfidz dalam se­tahun terakhir.

“Dukungan masya­ra­kat sangat tinggi yang merupakan salah satu realisasi dari visi misi Pemerintahannya mening­katkan kehidupan bera­gama,” imbuh Deri.

Sebagai penutup a­ca­ra safari ramadhan di Sawahlunto Wagub Sumbar menyerahkan bantuan Pemprov Sumbar senilai Rp50 juta untuk Masjid Babussalam kepada pe­ngurus masjid tersebut.

Hadir bersama Wakil Gubernur pada kesempatan itu, Kepala Bapenda, Kalaksa BPBD Sumbar, Kepala Dinas Sosial, dan Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Kehutanan, Kepala Dinas Peternakan Sumbar. Untuk Pemko Sa­wahlunto juga di hadiri Wawalikota Sawahlunto Zohirin Sayuti, Sekda dan beberapa kepala OPD lainnya. (*/pin)

Exit mobile version