SAWAHLUNTO, METRO–Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Sawahlunto menyalurkan total zakat Rp796.520.000 untuk para mustahiq Maret 2022 ini. Ketua Baznas Kota Sawahlunto Edrizon Effendi mengatakan, zakat itu telah disalurkan kepada total 354 orang mustahiq (umat muslim yang berhak menerima zakat).
“Penyerahan zakat tersebut telah diselenggarakan, Senin (28/3/22) di Kecamatan Lembah Segar dan Silungkang dan Rabu (30/3/22) di Kecamatan Barangin dan Talawi. Semua penyerahan itu diikuti langsung Walikota Sawahlunto Deri Asta, hadir juga Kepala Cabang Bank Nagari Sawahlunto Rusdi dan General Manager PT. Bukit Asam Pertambangan Ombilin Yulfaizon,” kata Edrizon.
Edrizon merinci bahwa untuk Kecamatan Lembah Segar, total zakat yang disalurkan adalah Rp 116.750.000 dengan jumlah mustahiq 88 orang. “Kemudian untuk Kecamatan Silungkang total zakat yang disalurkan adalah Rp104.850.000 dengan jumlah mustahiq 99 orang,” ujar Edrizon merinci.
Sementara bagi Kecamatan Talawi, total zakat yang disalurkan adalah Rp106.300.000 dengan jumlah mustahiq 77 orang. “Kemudian untuk Kecamatan Barangin total zakat yang disalurkan adalah Rp 141.850.000 dengan jumlah mustahiq 90 orang,” kata Edrizon.
Edrizon Effendi menyebut bahwa pada penyaluran zakat bulan Maret ini, mustahiq penerima dibagi dalam lima kategori. “Ada lima jenis kategori mustahiq. Yaitu bantuan biaya pendidikan, modal usaha, jompo/lansia, biaya berobat, dan bedah rumah tidak layak huni,” kata Edrizon.
Edrizon mengatakan, selain lima kategori itu juga ditambah satu kategori lagi yaitu bantuan kepada korban kebakaran atas nama Dian Novita di Kecamatan Talawi, diserahkan zakat sebesar Rp7 juta.
Walikota Sawahlunto Deri Asta berpesan agar para mustahiq dapat memanfaatkan zakat tersebut sesuai niat dan tujuan permohonan, sehingga tidak terjebak untuk menggunakan zakat untuk membeli kebutuhan konsumtif.
“Sinergi dengan Baznas ini kita pertahankan dan tingkatkan terus. Inilah salah satu upaya kita dalam meningkatkan daya manfaat dan daya jangkauan bantuan – bantuan pada masyarakat yang membutuhkan, terutama di Baznas yaitu masyarakat yang masuk sebagai mustahiq,” kata Deri Asta. (pin)