APKASI Canangkan Program Peningkatan Mutu Pendidikan, Bupati Benny: Kita masih Butuh Seribu Guru

KUNJUNGAN APKASI— Bupati Sijunjung Benny Dwifa didampingi Sekda Zefnihan menyambut kedatangan APKASI untuk membahas program peningkatan mutu pendidikan di Sijunjung.

SIJUNJUNG, METRO–Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) datang ke Sijunjung dalam rangka menjalin kerjasama dan program untuk meningkatkan mutu pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Sijunjung. Program peningkatan mutu pendidikan oleh APKASI itu akan difokuskan pada guru, khususnya bagi guru mata pelajaran Matematika, IPA dan Bahasa Inggris.

Kunjungan tersebut diikuti oleh Pembina APKASI Drs.­Sokhiatulo Lauli.MM, Staf Ahli Bidang Pendidikan dan Kesehatan, Dr.Himmatul Hasanah, beserta tim lainnya. Bertempat di Kantor Bupati Sijunjung.

Bupati Sijunjung Benny Dwifa didampingi Sekretaris Daerah, Dr.Zefnihan, AP.MSi sangat mengapresiasi program tersebut. Bupati Sijunjung yang juga merupak pengurus APKASI mengatakan bahwa Kabupaten Sijunjung masih membutuhkan banyak guru.

“Kita sangat mendukung program ini, karena memang Kabupaten Sijunjung sangat membutuhkannya, peningkatan mutu pendidikan. Apalagi kita masih sangat kekurangan guru, lebih kurang 1.000 lagi yang kita butuhkan. Kami juga mengharapkan program dan kerjasama ini bisa memberikan dampak yang positif untuk Sijunjung,” tutur Benny Dwifa, yang juga Wasekjen APKASI.

Pembina Apkasi, Drs.So­khia­tu­lo Lauli menyampaikan, Kabupaten Sijunjung salah satu daerah yang menjadi target untuk dikunjungi dalam program APKASI. Terutama untuk meningkatkan mutu pendidikan dan SDM. “Sebelumnya kita sudah berkunjung ke Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Sekarang Sumatera Barat dengan tujuan menyampaikan program Apkasi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan SDM,” sebut Sokhiatulo.

“Dari tahun 2016, dari 416 anggota Apkasi baru 200 dae­rah yang sudah kita kunjungi bersama dengan tim. Kedepan kita juga akan menyampaikan program APKASI lainnya seperti kesehatan, Per­tani­an dan peternakan,” ujar Lauli. (ndo)

Exit mobile version