SAWAHLUNTO, METRO–Kolam Baca merupakan komunitas anak-anak muda kreatif dan inovatif bergerak dalam berbagai aspek seni, ketrampilan dan sastra. Untuk menyalurkan minat dan bakat dengan imajinasi dan kreativitas yang selalu ada. Untuk memperingati hari jadi yang pertama, Komunitas Kolam Baca (KKB) gelar kegiatan 100 karya puisi milenial dengan tema Kolam Puisi yang diikuti oleh lintas komunitas baik skala daerah maupun nasional yang ingin turut serta dan juga di ikuti oleh individu – individu pegiat literasi khususnya puisi dari berbagai usia.
Dari karya – karya yang masuk kemudian di seleksi hingga terpilih sebanyak 20 karya puisi terbaik yang Deklamasikan oleh 10 penyair terpilih pada acara puncak yang berlangsung di Taman Silo Saringan Kota Sawahlunto, Rabu (17/11).
Terlihat di lapangan saat acara puncak pembacaan puisi berlangsung, kehadiran puluhan generasi muda yang terdiri dari berbagai Organisasi di antaranya Komunitas Dangau Studio Padang , ISI (Institut Seni Indonesia) Padang Panjang , GENTAR (Generasi Pintar) Batu Manjulur, Komunitas Surau Solok dan Komunitas Rumah Kopi Solok dan lain nya.
Founder Kolam Baca sebagai pihak penyelenggara, Raja Syeh Anugrah saat menyampaikan kata sambutan pada pembukaan kegiatan tersebut mengungkapkan rasa syukur dan terimakasih atas suport dan dukungan dari berbagai pihak. Sehingga acara ini dapat berlangsung sesuai jadwal yang sudah di agendakan.
“Kolam puisi sendiri, merupakan perwujudan dari doa dan harapan yang berkelanjutan. Sebuah bentuk kegiatan yang murni digelar dari gerakan kolektif dan solidaritas persaudaraan antar komunitas akar rumput yang di diharapkan dapat menjadi corong pemantik gerakan hati yang lebih masif dari generasi muda ke depannya,” papar Raja.
Dia mengungkapkan, bahwa sebelumnya komunitas yang berdiri tanggal 10 Okteber 2020 llau itu sudah menyelenggarakan berbagai kegiatan baik dalam konteks literasi dan edukasi maupun dalam konteks sosial dan ekonomi kreatif.
“Kami juga sudah melakukan berbagai kegiatan atas inisiatif sendiri meski di tengah segala ketebatasan kami yang ada. Seperti kegiatan Diskusi Kolam Kopi membahas berbagai isu yang tengah berkembang, membuka lapak baca, kunjungan ke Panti Asuhan serta kegiatan ekonomi kreatif. Di antaranya membuat gelang tangan yang sebagian hasilnya kami sisihkan untuk biaya operasional kegiatan komunitas,” kata pemuda yang akrab di sapa Raja tersebut.
Dan ada 20 karya puisi terbaik yang terpilih tersebut di deklamasikan penyair – penyair muda di antaranya. Wanda (Mahasiswi Sastra Indonesia UNP 2020) dari Kolam Baca, Mitra (Mahasiswa Hukum Universitas Eka Sakti Padang 2017) dari Kolam Baca dan Andreanda (Mahasiswa Teater ISI Padang Panjang) dari Teater Garis Keras.
Kem\udian, Renjana Jiwa Trisna (Mahasiswa Antropologi Budaya ISI Padang Panjang) dari Komunitas Trilogi Sunyi dan Raja Syeh Anugrah (Mahasiswa Sastra Indonesia 2018, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta) Pendiri Komunitas Kolam Baca Kota Sawahlunto. (pin)




















