Rencana Pembangunan Workshop Otomotif Alat Berat, Dirjen Kemenaker RI Tinjau Lokasi di Kota Sawahlunto

TINJAU— Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemenaker RI Budi Hartawan meninjau lokasi renacana pembangunan Workshop Otomotif Alat Berat di Kota Sawahlunto.

SAWAHLUNTO, METRO–Dirjen Pembinaan Pe­latihan Vokasi dan Pro­duktivitas Kementerian Tenaga Kerja RI Budi Har­tawan meninjau lokasi pembangunan Workshop Otomotif Alat Berat di Kota Sawahlunto, Sabtu (7/8). Kehadiran dari Dirjen Pembinaan Pelatihan Vo­kasi dan Produktifitas Ke­menterian Tenaga Kerja RI melalui BLK Padang akan membangun workshop otomotif alat berat di Parambahan Kecamatan Talawi.

Peninjauan lokasi oleh Dirjen Pembinaan Pela­tihan Vokasi dan Pro­duk­tivitas Kementerian Te­naga Kerja RI ini meru­pakan tindak lanjut setelah beberapa Minggu lalu, Pemko Sawahlunto telah menyerahkan hibah tanah dan bangunan di BLK Pa­rambahan kepada K­e­men­­terian Tenaga Kerja untuk dibangun workshop alat berat. Tanah yang dihibahkan Pemko Sa­wahlunto ini lebih kurang seluas 3 hektare, ditambah dengan 2 unit bangunan.

Dirjen Pembinaan Pe­la­tihan Vokasi dan Pro­duktifitas Kementerian Tenaga Kerja RI, Budi Hartawan menyam­pai­kan, bahwa pembangunan workshop alat berat ini dibangun dengan ang­garan APBN. Kemenaker RI telah mengalokasikan kurang lebih Rp14 miliar untuk pembangunan ru­ang belajar dan penga­daan perlengkapan prak­tek ini seperti mesin – me­sin dan peralatan lainnya. Dalam Minggu depan, Kem­naker RI menjadwal­kan ada tim yang ber­tugas untuk merancang pembangunan workshop otomotif alat berat ini akan mulai bekerja. Se­men­tara, untuk pemba­ngunan fisik workshop ini, mulai dikerjakan pada tahun 2022 nanti.

Budi Hartawan me­nybutkan, kehadiran workshop alat berat ini nan­tinya akan mencetak operator dan teknisi alat berat yang bersertifikasi dan siap untuk bekerja di perusahaan. Workshop otomotif alat berat ini akan dilengkapi dengan instruktur yang berkom­peten dan peralatan prak­tek yang lengkap. Lulusan workshop tersebut mem­peroleh sertifikasi, sehing­ga memiliki legalitas, ke­untungannya dengan ser­tifikasi ini lulusan memiliki daya saing untuk diterima perusahaan dan akan me­miliki gaji yang lebih tinggi daripada mereka yang belum bersertifikasi.

Bagi Kota Sawahlunto, seperti yang disampaikan Walikota Deri Asta, kebe­radaan workshop otomotif alat berat ini sangat stra­tegis dalam menyiapkan generasi muda Sa­wah­lunto yang berkompeten dan bersertifikasi dalam memiliki skill operator dan teknisi alat berat. Selain itu, keberadaan workshop ini juga mampu menarik dampak sosial dan eko­nomi terhadap pemba­ngunan kota dan ke­sejah­teraan masyarakat.

Peserta pelatihan di workshop ini tidak hanya dari Sawahlunto, namun juga bisa dari seluruh Indonesia. Maka tentu de­ngan ini dapat mem­beri­kan banyak manfaat bagi masyarakat Kota Sawah­lunto di sisi ekonomi.

Dia juga menam­bah­kan,  saat ini di Indonesia workhop otomotif alat be­rat baru berdiri di Sama­rinda. Sementara di Su­matera masih belum ada, sehingga di Sumatera ma­ka Sawahlunto akan men­jadi daerah pertama yang me­miliki workshop alat berat.

Tanah seluas 3 hektar dan 2 unit bangunan di Parambahan yang dihi­bahkan Pemko Sawah­lunto kepada Dirjen Pem­binaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemen­terian Tenaga Kerja RI ini sebelumnya merupakan kampus lapangan Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) Kemen­terian ESDM RI yang telah dihibahkan kepada Pemko Sawahlunto untuk dikelola menjadi Balai Latihan Ker­ja (BLK).

Kepala Dinas Pena­naman Modal Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMTSP – Naker) Sawahlunto, Dwi Dar­ma­wati, menjelaskan bahwa kawasan BLK Sawahlunto di Parambahan ini total luasnya 8 hektar. (pin)

Exit mobile version