Penghargaan Kota Layak Anak, Sawahlunto Raih Kategori Nindya untuk Ketiga Kalinya

FOTO BERSAMA— Wali Kota Sawahlunto Deri Asta SH foto bersama setelah menerima penghargaan Kota Layak Anak kategori Nindya untuk ketiga kalinya secara virtual.

SAWAHLUNTO, METRO–Sudah ketiga kalinya Sawahlunto memperoleh penghargaan Kota Layak Anak (KLA) untuk kategori Nindya. Ibaratnya, satu langkah lagi Kota Sawah­lunto akan menjadi Kota Layak Anak (KLA) dengan kategori Utama.

Penghargaan KLA kategori Nindya untuk ketiga kalinya ini, yang diperoleh Kota Sawahlunto diterima langsung Walikota Sawah­lunto, Deri Asta SH dari Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, dalam acara Penghargaan Kabupaten dan Kota Layak Anak tahun 2021 yang dilaksanakan secara virtual diaplikasi zoom meeting online atau virtual, Kamis (29/7).

Wako Sa­wahlunto Deri Asta menyatakan, Pemko Sawahlunto akan terus melakukan evaluasi dan peningkatan kinerja sehingga Kota Layak Anak kategori Utama, bisa segera diperoleh oleh Kota Sawahlunto.

“Penghargaan ini, sifatnya merupakan penga­kuan dan apresiasi dari pemerintah pusat. Namun di luar itu, tujuan kita da­lam program Kota Layak Anak ini adalah menciptakan Sawahlunto sebagai kota yang aman, nyaman serta baik dalam mengakomodasi berbagai kebutuhan a­nak,” ungkap Deri Asta.

Daya upaya ini, selaras dengan salah satu misi Pemko Sawahlunto, memberikan perhatian dan bantuan khusus terhadap kelompok marginal (termasuk anak-anak, Lansia, disabilitas dan lain – lain).

“Berbagai langkah yang telah dilakukan Pemko terkait perlindungan terhadap anak adalah steri­lisasi iklan/sponsor rokok, Perda perlindungan perempuan dan anak, pe­nanda rumah yang di da­lamnya ada anak, dukungan pada Forum Anak Kota Arang (FAKA), serta berbagai bentuk program yang berhubungan dengan anak,” urai Deri Asta.

Sementara itu, status dan penghargaan Kota Layak Anak selain menjadi tanda apresiasi dari pemerintah pusat pada pemenuhan hak-hak anak di Sawahlunto, sekaligus sebagai bentuk inspirasi dan motivasi untuk lebih baik lagi dalam melindungi, membimbing dan mengayomi anak-anak di Kota Wisata Tambang yang Berbudaya Sawahlunto.

“Status Kota Layak Anak, adalah predikat Nindya dengan atributnya tersebut jangan membuat kita jadi lalai bahkan lengah dengan berbagai ancaman terhadap anak. Kita di Pemerintahan ha­rus berkomitmen memberikan perlindungan dan bimbingan yang maksimal kepada anak. Karena masa depan Sawahlunto, berada di tangan para anak-anak kita ini,” ujar Deri Asta.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberda­yaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PMD PPA) Kota Sawahlunto, Efriyanto mengatakan, bahwa untuk dapat meraih pre­dikat yang lebih tinggi atau kategori utama, butuh dukungan dari semua stakeholder terkait.

“Kebijakan dan program bagi anak-anak Sa­wah­lunto sudah ada yang dilakukan. Ke depan tentu diperlukan lagi langkah-langkah lain melalui perencanaaan yang matang agar perlindungan terhadap anak semakin baik. Kita membutuhkan kebersamaan dan dukungan semua pihak dalam merealisasikan kebijakan dan program yang berpihak kepada anak,” ulas Efri­yanto.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam sambutannya menyatakan, apresiasinya terhadap Sawahlunto dan 274 kabupaten dan kota lainnya yang mendapat predikat KLA.

Penghargaan ini dibe­rikan kepada kabupaten dan kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak.

“Dari penghargaan ko­ta layak anak ini, diharapkan mampu menjadi inspirasi dan motivasi da­lam mendorong pening­katkan ke depan untuk lebih baik lagi dalam me­lindungi dan memfasilitasi anak-anak generasi penerus kita yang sekian tahun ke depan masa de­pan bangsa ada di tangan mereka,” ujar I Gusti Ayu Bintang Darmawati. (pin)

Exit mobile version