Listrik Padam Aliran Air PDAM Sempat Terganggu

SAWAHLUNTO, METRO
Menyangkut adanya gangguan pompa intake Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Sawahlunto beberapa waktu lalu. Direktur PDAM Kota Sawahlunto Arifman mengungkapkan, bahwa pompa intake setelah listrik padam mengalami short (korsleting-red).

“Pompa intake itu ada dua, sudah ada cadangan, tapi setelah listrik padam, dua-duanya mengalami short. Sehingga tidak ada cadangan pompa lagi,” sebut Arifman di kantor PDAM Kayu Gadang, Kecamatan Barangin.

Kejadian tersebut Jumat sore (18/12), Sabtu dilakukan perbaikan pompa oleh teknisi dan memang ada short pada gulungan pompa tersebut. Semalam-malam hari, pompa langsung dibawa ke Padang untuk perbaikan.

“Selasa (22/12) siang selesai perbaikan, Rabu langsung kita pasangkan pompa tersebut dan air kembali jalan. Namun pelayanan kita di Kecamatan Barangin dari dahulunya memang terjadwalnya 2 kali seminggu karena kapasitas kita kecil”, ungkapnya, Kamis (24/12).

Jadi, katanya, kalau sudah ada masalah seperti ini, tentu agak lama air mengalir untuk mengisi pipa yang kosong. Kalau kemarin dari hari Minggu, Senin, Selasa dibantu pasokan air dari Kayu Gadang untuk Desa Santur dan Bukit Mutiara.”Nah, di Bukit Mutiara memang tidak seluruhnya yang dapat air bersih dan di daerah Karang Anyar beberapa. Dulu daerah yang baru itu memang layanan Kayu Gadang seluruhnya. Sebenarnya ada beberapa daerah yang sudah terlayani di hari Minggunya langsung.

Jadi tidak mati secara keseluruhan,” ujar Arifman.

Disampaikan Arifman, memang di jalur-jalur tertinggi dan perumahan-perumahan yang baru, itulah yang tidak terkonek karena memang belum terbagi pasokan air bersih ke warga.

“Kalau di Kecamatan Barangin, memang pelayanan PDAM tidak setiap hari dan sudah dari dahulunya seperti itu. Jadi kedepannya, dengan adanya bantuan-bantuan, mudah-mudahan bisa setiap hari mengalihkan air bersih ke warga,” ujar Arifman.

Jadi intinya, penanganan PDAM, dilayani dari Kayu Gadang dan air tangki bahkan air tangki yang di Talawi juga di stanby kan untuk Kecamatan Barangin, ada dua air tangki yang jalan sekaligus.”Dan kawan-kawan dari Damkar juga dipersilahkan untuk mengambil air. Kalau yang swasta tentu ada pungutan, palingan sepuluh ribu satu tangki,” ujar Arifman.

Jadi satu pompa lagi masih dalam tahap perbaikan dan Selasa depan janji pihak perbaikan siapnya. Masih menurut Arif, Kedepannya pihaknya masih terus berupaya semaksimal mungkin untuk terus melayani masyarakat dan mohon maaf atas ketidaknyamanannya pelayanan PDAM Sawahlunto. (*/cr2)

Exit mobile version