Kondisi Jalan Provinsi Rusak Parah, Jalan Berlubang Panjang hingga Karang Anyar

SAWAHLUNTO, METRO
Ruas jalan utama Kota Sawahlunto yang menjadi tanggungan provinsi rusak parah mulai dari Kelurahan Lobang Panjang sampai Karang Anyar. Kerusakan jalan tersebut seperti tingginya patahan jalan akibat pergerakan tanah,  jalan yang berlubang dan jalan yang bergelombang.

Kondisi jalan yang rusak parah ini mengakibatkan warga mengeluhkan kesulitan mereka dalam berkendara terutama kendaraan roda dua. Kemudian dua bulan lalu dilakukanlah penimbunan kerikil dan pasir pada beberapa titik jalan yang rusak parah dan berlobang tersebut Dinas PUPR Provinsi Sumbar. Namun, akibat timbunan kerikil dan pasir malah menimbulkan seringnya terjadi kecelakaan terhadap kendaraan roda dua akibat menyebabkan pengendara bermotor sering tergelincir dan jatuh.

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sawahlunto yang dihubungi memberikan penjelasan seputar penanganan sementara dari jalan tersebut,  yang merupakan tanggung jawab dari provinsi. Menurut Kabid Bina Marga PUPR  Sawahlunto Maizir,  bahwa untuk penanganan lebih lanjut dari jalan yang telah ditimbun kerikil dan pasir tersebut belum ada informasi dari PUPR Provinsi Sumbar untuk tahun ini.

Walaupun, pihak Dinas PUPR Swahlunto telah melaporkan ke PUPR Propinsi Sumbar mengenai kondisi ruas jalan provinsi di Kota Sawahlunto. “ Semua ruas jalan yang ditimbun dengan kerikil dan pasir sudah kami minta agar di plincut (penyiraman aspal perekatnya)  kepada Propinsi. Namun sampai saat ini belum dilaksanakan,“ kata Maizir.

Terkait hal tersebut dia juga mengatakan bahwa ada empat titik jalan yang akan segera diperbaiki pada tahun 2021. “ Sekarang masih perencanaan di Provinsi, perkiraan sekitar April 2021 mendatang, akan dilaksanakan dengan anggaran dana mencapai Rp 4 miliar. Itu untuk yang kerusakannya parah, badan jalan terban dan patah,” jelas Maizir.

Pihak PUPR Kota Sawahlunto tidak mempunyai dana yang cukup untuk mengatasi jalanan yang licin akibat timbunan kerikil dan pasir ini. “ Untuk mengatasi jalan kota yang terban akibat longsor saja kami pun masih menunggu, dan belum bisa direalisasikan sekarang,” ujar Maizir. (cr2)

Exit mobile version