Terjadi Ledakan Kasus Corona, 28 Orang Positif dari Klaster Kantor

SAWAHLUNTO, METRO
Terjadi ledakan warga Sawahlunto menjadi 28 orang yang positif Covid 19, Minggu (13/9). Sekretaris Satgas Sawahlunto Adriyusman menginformasikan, perihal terjadi ledakan positif terjangkit Covid-19.

“Untuk saat ini benar benar masa yang penuh cobaan bagi kita. Terdapat 28 orang yang positif Covid-19, dan rata-rata berasal dari klaster kantor. Data yang pasti saja empat dari Bank Nagari Sawahlunto, tujuh dari BNNK Sawahlunto, dua orang dari Puskesmas Silungkang, satu Puskesmas Lunto, satu RSUD Sawahlunto dan sisanya tigabelas orang lagi berasal dari masyarakat yang berhubungan dengan klaster Puskesmas Kampung Teleng pada klaster yang positif sebelumnya,“ ujar Adriyusman.

Menurut Adriyusman, Kota Sawahlunto sudah otomatis masuk zona orange. “Karena sudah 70 kasus totalnya untuk Kota Sawahlunto dengan 26 yang sembuh dan satu orang yang meninggal. Artinya 43 kasus positif untuk hari ini dengan bertambah 28 kasus ini dan lonjakan hari ini akan membuat rangkaian tracking yang panjang,” kata Adriyusman.

Adriyusman menyayangkan, para klaster kantor ini, padahal sehabis bepergian dinas atau dari luar kota mereka di tes Swab. Akan, tetapi karena tidak disiplin dan menganggap sepele tetap saja masuk kerja sebelum hasil tes Swab keluar. Sehingga menular kepada orang lainnya, inilah yang menyebabkan ledakan besar sampai 28 kasus di Sawahlunto.

Dia berharap agar Perwako cepat keluar yang merupakan turunan dari Pergub agar masyarakat waspada dan tidak menganggap sepele penularan Covid 19. Dari info yang diberikannya dalam Perwako tersebut akan ada sanksi bagi warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan, mulai dari kerja sosial, denda dan ancaman tindakan pidana. Tujuannya agar warga kapok dan jera, sehingga selalu mematuhi protokol kesehatan. (cr2)

Exit mobile version