Masyarakat Dituntut Produktif dalam Kegiatan Ekonomi, Pandemi Covid-19 Belum Diketahui Kapan Berakhir

SIJUNJUNG, METRO
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dalam kesempatan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Sijunjung menyerahkan bantuan bibit tanaman produksi sebanyak 300 bibit. Di antaranya, tanaman jengkol, durian, mangga dan petai kepada masyarakat Nagari Padang Laweh Selatan Sijunjung, Senin (31/8). Dalam kesempatan tersebut diminta pro produktif di sisi ekonomi, karena tidak diketahui kapan dipastikan bencana non alam Covid-19 ini berakhir.

Selain itu, di tengah pandemi saat ini,  Wagub Sumbar juga menyerahkan bantuan berupa Alat Perlindung Diri (APD) 150 baju hazmat premium untuk RSUD Sijunjung kepada Dirut RSUD Sijunjung dr Diana Oktavia SpPD. Sementara untuk Satgas Covid-19 di wilayah Sijunjung diserahkan 10 baju hazmat, 250 pcs masker, serta 10 pcs sepatu bot.

Ini salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat, maka Wakil Gubernur Sumbar menyerahkan bantuan bibit tanaman produksi dan menyerahkan APD kepada RSUD Sijunjung dan kepada Satgas Covid-19. Bantuan tersebut diharapkan juga bisa membantu dikehidupan masyarakat.

Bantuan bibit tanaman produksi ini, Nasrul Abit minta, masyarakat bisa kembali memanfaatkan lahan kosong untuk ditanam kembali. Apalagi disaat pandemi Covid-19, masyarakat untuk tetap produktif dan membangun kemandirian dan ketahanan pangan keluarga. Pemberian bibit tanaman kepada masyarakat juga diyakini Nasrul Abit, agar masyarakat tak hanya menjadi lebih produktif, tetapi juga baik untuk kesehatan selama masa pandemi Covid-19.

“Kita harus bisa beradaptasi atau mulai menyesuaikan pola hidup baru di tengah pandemi Covid-19 dengan tetap beraktivitas terkait ekonomi. Namun kita tetap mengikuti protokol kesehatan dengan rajin mencuci tangan, mengenakan masker, dan menjaga jarak aman satu sama lain,” kata Nasrul Abit.

Menurut Nasrul Abit, kondisi saat ini tidak dapat dipastikan sampai kapan Covid-19 akan selesai dan kapan vaksin Covid-19 ditemukan. Maka masyarakat tidak bisa hanya berdiam diri, masyarakat harus tetap produktif dan dapat menyesuaikan diri dengan pola hidup yang baru. “Kita tidak bisa terus berdiam diri, kita harus kembali produktif namun kita harus tetap aman. Ini pokok tujuan kita bersama, Covid-19 harus diatasi bersama,” ujar Nasrul Abit.

Kepala Pelaksanan BPBD Sumbar Erman Rahman menyampaikan, BPBD Sumbar terus berupaya keras dalam pencegahan dan penanganan virus corona jenis baru SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 menjadi pandemi di Indonesia.  “BPBD selalu berkomitmen untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di sumbar,” tegas Erman.

Dikatakan, berbagai langkah pencegahan sudah dilakukan, termasuk membagikan ribuan APD bagi yang membutuhkan. “Diharapkan dengan bantuan APD ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memiliki persediaan yang cukup untuk mendukung operasi,” tukas Erman.

Kembali Erman Rahman mengimbau semua pihak tetap disiplin dalam menjalankan arahan pemerintah, patuhi protokol kesehatan, penerapan physical distancing, perilaku hidup bersih dan sehat, karena tingkat keterpaparan masyarakat terhadap Covid-19 masih tinggi.

Pada kesempatan yang sama Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Sumbar Syafrizal (Jejenk) menyebutkan, untuk meningkatkan produktivitas usaha tani khususnya di bidang perkebunan, para petani harus pemanfaatan pekarangan dan lahan  (P2L).

Selanjutnya Jejeng mengajak masyarakat manfaatkan lahan terlantar demi memperkuat ketahanan pangan di daerah. Karena sektor pertanian dan perkebunan terbukti tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19. “Program pemanfaatan pekarangan dan lahan (P2L) sangat penting di tengah pandemi Covid-19 dalam hal ketahanan pangan,” ucap Jejenk, panggilan akrab Syafrizal.

Memanfaatkan lahan tidur akan menghasilkan komoditas yang menjadi kebutuhan konsumsi masyarakat. Tambah dia, kepedulian Pemprov Sumbar terhadap pertanian sangatlah positif dan sangatlah dirasakan di tengah kehidupan masyarakat. (ndo)

Exit mobile version