KEPEMIMPINAN Gusmal bersama Yulfadri Nurdin guna membangun Kabupaten Solok selama lima tahun kedepan dengan jelas telah menetapkan arah pembangunan daerah dengan mengusung 4 pilar pembangunan. Dan salah satu pilar tersebut terdapat sektor pendidikan yang mendapat perhatian serius oleh pemerintahan daerah Kabupaten Solok.
Empat penyangga pembangunan yang diharapkan dapat meujudkan ýmasyarakat yang maju dan mandiri menuju kehidupaan masyarakat madani dalam nuansa Adat Basandi Syarak-Syarak-Basandi Kitabullah (ABS-SBK) di Kabupaten Solok, seakan menjadi isu sentral di kepemimpinan, H. Gusmal Dt. Rajo Lelo, SE,MM bersama wakilnya Yulfadri Nurdin, SH. Dikemas dalam bungkusan “Program Empat Pilar Pembangunan”, berbagai kebijakan yang akan dilahirkan untuk 5 tahun kedepan akan dapat menjemput kembali program yang sempat terabaikan dengan memberikan sentuhan kesempurnaan.
Tiga tahun sudah Gusmal bersama Yulfadri Nurdin memimpin daerah Kabupaten Solok semenjak dilantik pada tanggal 17 Februari 2016 lalu. Ketika berbicara tentang apa yang telah diperbuat dan dihasilkan bagi masyarakat dan daerah, melalui berbagai program yang dilahirkan Gusmal bersama Yulfadri Nurdin setidaknya dapat menggambarkan atas apa yang ingin diujudkannya bagi masyarakatnya.
Dari perjalanan kepemimpinan Gusmal bersama Yulfadri Nurdin, setidaknya perlu dicermati pemikiran dalam membangun daerah Kabupaten Solok lima tahun kedepan yang dituangkan dalam 4 pilar pembangunan. Bisa jadi pemikiran tersebut akan menjadi pondasi yang kuat sebagai pijakan dalam pembangunaný daerah tentu dengan harapan kemajuan masyarakat Kabupaten Solok selanjutnya.
Membangun sumber daya masyarakat, diakui Gusmal tidak kalah penting dengan membangun infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan daerah. ”Tanpa didukung kualitas masyarakat, hasil pembangunan tidak akan maksimal dampaknya terhadap masyarakat dan daerah,” ujar Gusmal berbicara tentang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah Kabupaten Solok.
Dikatakannya, untuk membangun kualitas masyarakat dengan membentuk aklaq generasi muda, Gusmal bersama Yulfadri Nurdin juga melahirkan kebijakan dimana memungkinkan para pelajar lebih mendalami ajaran agama Islam. Dengan melahirkan konsep Sekolah Berbasis Pesantren, para pelajar akan lebih bisa membentengi diri mereka dari pengaruh buruk lingkungan.
Secara bertahap, agenda pembangunan daerah pun mulai bergulir didaerah Kabupaten Solok. Akan tetapi menurut Gusmal, agar agenda pembangunan daerah yang terbingkai dalam 4 Pilar Pembangunan itu dapat berjalan lancar serta membawa dampak yang dapat dirasakan ýoleh masyarakat secara maksimal, perlu didukung dengan lahirnya masyarakat yang berkualitas.
Senada dengan Gusmal, Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin juga merasa yakin dengan membangun kualitas masyarakat melalui program pembangunan yang dibungkus dalam 4 Pilar Pembangunan daerah Kabupaten Solok akan dapat berjalan dengan lancar dan membawa manfaat lebih bagi masyarakat.
“Secara fisik, pembangunan infrastruktur untuk menunjang sektor pembangunan lainnya telah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan. Selain mempersiapkan dengan perencanaan yang matang, dukungan dari semua pihak sangat diharapkan. Memang bukan perkara yang mudah untuk meujudkan harapan tersebut. Berbagai faktor dapat saja menjadi penghalang. Namun bagi Yulfadri Nurdin, halangan tersebut menjadi sebuah tantangan yang harus dihadapi,” katanya.
Semakin mendalami dan menggali potensi yang dimiliki oleh masyarakat dan kekayaan alam yang ada di daerah Kabupaten Solok, semakin membuka peluang untuk memajukan daerah dalam berbagai sektor.
“Kalau ini dikembangkan, dampaknya akan sangat terasa bagi peningkatan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Bahkan sektor industri rumah tangga yang juga banyak dilakoni oleh masyarakat sebagai penopang perekonomian keluarga, juga menjadi kekuatan ekonomi masyarakat dan daerah jika dikembangkan dengan baik. Dan untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat, Pemerintah Daerah Kabupaten Solok juga berupaya mengembangkan dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakatnya dengan memperhatikan sektor pendidikan dan sektor kesehatan.
Dengan paduan yang ideal dari berbagai sektor pembangunan yang dikemas dan dibingkai dalam 4 Pilar Pembangunan, arah pembangunan yang akan dicapai akan lebih terukur dan terarah demi kemajuan masyarakat dan daerah Kabupaten Solok ke depan.
Gusmal menegaskan sektor pendidikan dinilai sangat penting dalam hal pembangunan daerah. Sehingga dengan pandangan demikian, pemerintahan daerah Kabupaten Solok menempatkan sektor pendidikan dalam pilar pembangunan daerah di Kabupaten Solok.
“Dengan ditempatkannya sektor pendidikan sebagai salah satu pilar pembangunan didaerah Kabupaten Solok, menunjukan betapa seriusnya pemerintahan daerah Kabupaten Solok dalam memajukan pendidikan ditengah-tengah masyarakat,” tegas Gusmal.
Tanpa pendidikan yang ba
ik dan bermutu, kemajuan daerah seperti yang diharapkan tidak akan dapat terujud. Sehingga dengan pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat diharapkan akan tercipta generasi yang memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan siap bersaing dalam mengelola kekayaan daerah.
Dan diakui Gusmal, dengan perkembangan teknologi yang terjadi setiap saat, kemampuan para guru dalam menguasai teknologi juga sangat dituntut. Sehingga dalam hal belajar dan menguasai sesuai yang baru tidak saja menjadi tuntutan bagi para pelajar namun juga sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi para guru. Dengan demikian lanjut Gusmal guru juga harus tetap belajar demi terciptanya sebuah harapan untuk mutu pendidikan yang lebih baik bagi masyarakatý demi masa depan generasi muda dan daerah kedepannya. (***)