WALI Kota Pariaman H Genius Umar menyatakan gerakan deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Kelurahan Pasir ini merupakan yang pertama kali diterapkan di Kota Pariaman.
“Jika kita lihat peristiwa 38 tahun silam, ketika pantai pasia Pariaman dikenal sebagai tempat buang hajat terpanjang di dunia, tapi hari ini pantai Pariaman sudah berubah drastis sebagai objek wisata yang bersih dan menawan,” kata Walikota Pariaman H Genius Umar, kemarin.
Semua itu sangat penting lanjutnya, untuk mewujudkan Kota Pariaman sebagai kota tujuan wisata yang bersih dan sehat. Apalagi semenjak Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar melihat daridekat Pantai Gandoriah, beliau mengatakan kebersihan kunci sukses wisata Kota Pariaman.
Katanya, kondisi ini tidak terlepas dari peran Bupati Padangpariaman pada masa itu, H. Anas Malik, yang berhasil mengubah karakter orang Pariaman, termasuk kebiasaan yang suka buang hajat di pantai Pariaman ini.
“Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan tidak cuci tangan pakai sabun dapat mempengaruhi kejadian penyakit menular diantaranya penyakit Diare, Thypoid dan lainnya. Dengan Stop BABS dan kebiasaan cuci tangan pakai sabun dapat memutuskan rantai penularan penyakit,” ujarnya.
Dikatakan, dengan menerapkan pilar sanitasi total berbasis masyarakat ini semoga dapat mewujudkan Kota Pariaman menjadi kota yang sehat. “Saya menyambut baik penyelenggaraan deklarasi Stop BABS di Kelurahan Pasia ini,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Delri Soni, mengatakan bahwa menurut laporan yang didapat dari 12 (dua belas) Desa dan Kelurahan di Kota Pariaman yang dinyatakan tidak ada lagi BABS nya, maka setelah diverifikasi Kelurahan Pasia dinyatakan 100 persen telah memiliki akses jamban sehat.
“Maka dari itu, Kelurahan Pasir siap untuk mendeklarasikan “Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) yang telah dinilai berdasarkan survey langsung oleh Dinas Kesehatan Kota Pariaman,” ujarnya.
Sehingga, tambahnya, lima pilar dalam program Sanitasi Total Berbasis Lingkungan (STBM) Provinsi Sumbar yakni berhenti buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, dan pengelolaan limbah cair rumah tangga dapat tercapai terwujudnya Kota Pariaman sebagai kota tujuan wisata yang bersih dan sehat.(efa)