Senin 13 Juli, Belajar Tatap Muka Dimulai

Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Kota Pariaman Kanderi menyatakan mulai Senin depan, sekolah di Kota Pariaman mulai pembelajaran tatap muka.

“Semua itu telah diputuskan setelah Gubernur Sumatera Barat menggelar Vidcon (Video Conference) dengan para Walikota/Bupati, Kepala Dinas Pendidikan se Sumatera Barat dan stakeholder terkait, tentang kebijakan terhadap proses belajar mengajar tahun ajaran 2020/2021,” kata Kanderi, kemarin.

Kanderi mengatakan, untuk Kota Pariaman, pembelajaran tatap muka dilaksanakan mulai 13 Juli mendatang dengan system satu minggu tatap muka, satu minggu daring dari rumah, mulai dari tingkat SD, SMP sampai SMA/SMK yang ada di Kota Pariaman.

“Untuk jumlah murid dalam satu kelas, untuk SD maksimal 14 siswa/kelas, dan untuk SMP dan SMA/SMK maksimal 16 siswa/kelas, dengan di mix untuk belajar tatap muka satu minggu dan daring juga seminggu, dimana pada siswa yang shift belajar tatap muka, siswa lain akan belajar daring, atau belajar jarak jauh dan begitu sebaliknya,” ujarnya.

Lebih lanjut Kanderi juga mengatakan bahwa pihaknya tetap akan menerapkan protokol kesehatan, dimana setiap siswa yang akan memasuki sekolah, suhu siswa akan diukur melalui thermo gun yang ada di setiap sekolah, dan siswa diwajibkan memakai masker, dan mencuci tangan pakai sabun serta menyemprotkan cairan disenfektan pada telapak sepatu siswa.

“Bagi siswa yang suhu tubuhnya diatas 38 derajat celcius, maka disuruh pulang dan berobat dan di setiap kelas juga dianjurkan untuk menyediakan Hand Sanitizer, serta jam pelajaran hanya dari Jam 07.30 sampai 10.15, tanpa istirahat, dimana setelah selesai belajar siswa dianjurkan untuk langsung pulang kerumah masing-masing,” tungkanya.

“Kita juga membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di tiap sekolah, untuk mengawasi protokol kesehatan ini apakah benar-benar sudah diterapkan oleh sekolah,” tutupnya mengakhiri. (efa)

Exit mobile version