Putus Rantai Corona, Objek Wisata Ditutup

Laporan: Efanurza, Kota Pariaman
Meski pada masa covid 19, namun pemko pariaman dibawah kepemimpinan Walikota Pariaman Genius Umar dan wakilnya Mardison Mahyuddin tetetap melakukan berbagai persiapan dalam menhadapi lebaran tahun 2020.

Pemko Pariaman bersama pihak terkait telah melakukan berbagai persiapan agar lebaran kali ini aman dan tidak ada lagi covid 19. Berbagai cara dilakukan pemko untuk memutus mata rantai covid 19 dari daerahnya.

Pemko bersama pihak terkait dari mulai persiapan pengaturan dan pengamanan lalu lintas dilakukan dalam rangka pencegahan penanganan covid-19 pada lebaran ini di Kota Pariaman. Berbagai hal perlu dilakukan dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 meski sekarang hari raya idul fitri.

“Sesuai penerapan Pembatasan Skala Berskala Besar (PSBB). Makanya, kita tiadakan halat idul fitri 1 syawal 1441 H di lapangan/masjid/mushalla/surau ditiadakan, takbir keliling ditiadakan dan kegiatan takbiran cukup dilaksanakan di masjid/mushalla/surau dengan menggunakan pengeras suara, untuk halal bihalal yang melibatkan orang banyak ditiadakan,“ kata Walikota Pariaman Genius Umar, kemarin.

Katanya, sejalan dengan kebijakan pemerintah tentang pencegaran penyebaran Covid-19 maka seluruh aktivitas untuk sementara dihentikan pada lokasi wisata yang ada di Kota Pariaman sampai batas waktu yang tidak ditentukan,

“Selanjutnya semua tradisi pesta pantai yang biasanya dilakukan setiap tahun maka pesta pantai untuk tahun ini ditiadakan, dan juga menghimbau kepada biro wisata dan pelaku usaha wisata untuk menghentikan atau tidak menjual paket perjalan wisata sampai batas waktu yang tidak ditentukan serta bagi pedagang yang baru berjualan disekitaran wisata tidak diperbolehkan,“ ujarnya.

Sedangkan untuk pos penjagaan memasuki objek wisata katanya, lebih ditingkatkan dan diperketat pada titik Muaro Pantai Gandoriah, disamping Kelurahan Pasir, Pantai Cermin, Pantai Kata dan Talao Pauh.

Untuk itu katanya, kepada para pedagang harus mematuhi anjuran pemerintah dengan mematuhi protokol Covid-19 dan tetap menjaga jarak dan memakai masker dan selalu cuci tangan dengan sabun.

Dalam mencapai hal tersebut, ia telah mengumpulkan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk camat yang ada di lingkungan Pemerintahan Kota Pariaman agar saling menyampaikan informasi penting untuk pencegahan covid 19 dari Kota Pariaman.

Pertemuan dilaksanakan dalam rangka menjaga silaturahmi lebaran dalam masa pandemi covid 19, evaluasi kerja selama masa pandemi berlangsung dan membicarakan tentang apa saja yang akan dilakukan kedepannya dalam situasi seperti saat ini.

“Karena lebaran tahun ini kita tidak bisa mengadakan open house untuk saling bersilaturahmi, dalam kesempatan ini saya dan keluarga ucapkan mohon maaf lahir bathin, semoga silaturahmi kita tetap terjaga dan aktivitas kita tetap berjalan dan harus semakin ditingkatkan kedepannya walaupun dalam kondisi covid 19 ini,” ujarnya.

Walikota juga meminta kepada semua OPD yang terkait dengan pelayanan masyarakat, harus bisa memberikan pelayanan yang terbaik juga kepada masyarakat, agar masyarakat tidak merasa terabaikan dalam masa pandemi ini.

Kemudian untuk Dinas Kominfo, sebagai Humasnya pemerintahan kota, harus bisa dan bijak menyikapi setiap statmen yang ada, baik secara langsung ataupun lewat media-media sosial, agar informasi-informasi yang beredar dan ditanyakan oleh masyarakat bisa terjawab dengan benar.

“Kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir, tapi jangan jadikan ini alasan untuk kita bermalas-malasan dalam bekerja, kita harus bangkit agar ekonomi masyarakat kembali seperti semula, aktivitas mereka kembali lancer, anak-anak kembali bisa bersekolah, semua itu akan terjadi jika kita mematuhi semua peraturan yang ada dan menjaga diri kita sendiri agar tidak tertular oleh virus corona ini,” paparnya.

Setelah Genius Umar lakukan monitoring langsung pembatasan dan penutupan lokasi wisata Pantai Di Kota Pariaman dari aktivitas kunjungan wisata. Langkah ini diambilnya, dalam rangka memutus mata rantai wabah Covid-19 di Kota Pariaman dalam masa libur lebaran yang berlangsung singkat.

Adapun personil yang terlibat dalam kegitan tersebut adalah Polres Pariaman, Kodim 0308 Pariaman Pariaman, Dinas Perhubungan, serta tim tanggap BPBD dan Dinkes Kota Pariaman yang ditempatkan di beberapa titik pintu masuk dan keluar lokasi wisata pantai do Kota Pariaman.

Genius Umar ungkapkan, mengingat masa sekarang merupakan masa libur lebaran, tentu akan banyak para wisatawan-wisatawan yang berkunjung ke Kota Pariaman ataupun yang mampir ke lokasi wisata pantai sepanjang wilayah Kota Pariaman.

Maka dari itu, sambung Genius, Pemko Pariaman melakukan pembatasan aktivitas dan penutupan lokasi wisata dari kunjungan para wisatawan luar daerah tersebut yang hendak berwisata Ke Kota Pariaman dalam memutus mata rantai perkembangan wabah covid-19. “Kita sama-sama melihat, data pertambahan pasien positif covid-19 untuk beberapa wilayah kabupaten/kota yang ada di Sumbar terus meningkat. Walaupun Kota Pariaman zero kasus covid-19 sekarang ini dan dalam keadaan zona hijau penyebaran, namun kita selaku aparatur pemerintahan akan berupaya mempertahankan dan membentengi daerah Kota Pariaman sebagai zona hijau ini sampai keadaan kembali pulih dan membaik,” tutur Genius.

Tentunya, sambung Genius, zona hijau bukan berarti kita dapat sebebas-bebasnya beraktivitas seperti normal, hal tersebut lantaran kabupaten/kota yang bersebelahan dengan Kota Pariaman pun terlihat merupakan zona merah dan terus bertambah setiap harinya. “Semoga keadaan masa pandemi covid-19 ini cepat berakhir dan kembali dapat beraktivitas bagi semua lapisan masyarakat secara normal,” tandas Genius Umar mengakhiri.(***)

Exit mobile version