Pemko Serius Lakukan Tracking Masyarakat Teridentifikasi Covid-19

WALI Kota Pariaman H Genius Umar menyatakan, hingga kini Dinas Kesehatan Kota Pariaman terus tracking warga yang teridentifikasi Corona Virus Disease 2019.

“Semua itu kita lakukan setelah mendapatkan laporan dan terjadi lonjakan pelaporan dari warga, yang teridentifikasi dengan Covid-19, dan tracking ini juga untuk memutus penyebaran virus corona yang telah menjadi pandemi di seluruh dunia ini,” kata Genius Umar dan Kadis Kesehatan Kota Pariaman Syahrul, kemarin.

Setelah dilakukan tracking, ada 8 orang ditetapkan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG), dimana 6 orang sudah dilakukan swab, dan 2 orang lagi bayi yang masih berumur 1 tahun dan berumur 3 bulan, besok akan kita ambil swab nya.

Ke-8 orang tersebut merupakan 2 keluarga (2 rumah) yang berdomisili di suatu perumahan yang ada di Kecamatan Pariaman Tengah, dan mereka saat ini telah melakukan isolasi mandiri.

Setelah itu, pada kasus kedua di Kecamatan Pariaman Timur, dimana sebelumnya beliau adalah ASN Guru dari Kota Padang yang mempunyai saudara disana, setelah dilakukan tracking, ia melakukan kontak dengan pedagang di Padang, dan pulang malam ke Pariaman, pada pagi harinya mengeluh sakit, dan dibawa ke RS Aisyiyah Pariaman dan setelah dilakukan rapit test ternyata positif dan saat ini dirawat di RSUD Pariaman, yang merupakan RS rujukan Covid-19.

“Karena KTP yang bersangkutan dari Padang, maka ia masuknya PDP dari Kota Padang, sedangkan keluarga yang ada di Kecamatan Pariaman Timur, telah kita minta untuk melakukan isolasi mandiri, dan besok rencana kita akan ambil swab,” ucapnya.

Kasus ketiga di kecamatan yang sama, ada warga yang masih menggunakan KTP Kota Pariaman, yang mana yang bersangkutan berdomisi di tempat istri beliau di Balai Baru, Kabupaten Padangpariaman.

Di mana ketika itu sempat mengambil BLT di Kecamatan Pariaman Timur dan berinteraksi dengan perangkat desa disana, dan setelah 2 hari mengeluh sakit, dan setelah dilakukan rapid test yang bersangkutan Positif dan saat ini diisolasi mandiri di Balai Baru.

Untuk kasus terakhir di Kecamatan Pariaman Selatan, anak muda usia 19 tahun yang pulang dari rantau, dimana riwayatnya sempat dirawat di RS Aisyiyah Pariaman selama 12 hari, dan sudah pulang kerumah. Kemudian pada jum’at kemarin, kembali masuk RS Aisyiyah dan setelah dirawat dan dilakukan Rapit Test ternyata positif, dan saat ini dirawat di RSUD Pariaman.

“Dengan adanya beberapa kasus tersebut, maka data Covid-19 Kota Pariaman, untuk jumlah kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) per 9 Mei 2020, berjumlah 4 orang, dimana 3 orang sudah dirawat di RSUD Pariaman, yang berasal dari Kecamatan Pariaman Tengah, 1 orang,  Kecamatan Pariaman Selatan, 1 orang dan Kecamatan Pariaman Utara, 2 orang, dimana 1 orang dirawat dan 1 orang isolasi mandiri. Sedangkan untuk ODP (Orang Dalam Pemantauan) berjumlah 6 orang, dimana ada yang dirawat dan ada yang melakukan isolasi mandiri, dan yang terkonfirmasi positif masih tetap nol,” ungkapnya.

“Kota Pariaman juga telah ada positif 1 orang warga Kecamatan Pariaman Utara dan telah dilakukan perawatan, dan alhamdulillah, setelah beliau diisolasi dan dilakukan 2 kali tes swab, sudah negatif dan saat ini sudah kembali beraktifitas seperti sedia kala,” tukasnya.

Kepada masyarakat agar dapat mematuhi anjuran dan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini, mulai dari membiasakan mencuci tangan pakai sabun, memakai masker apabila keluar rumah dan keluar rumah hanya dalam keadaan tertentu saja, jangan berkumpul dengan menerapkan physical distancing, dan bila perlu dirumah saja.

“Kita telah menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Provinsi Sumatera Barat, dan juga untuk Kota Pariaman, untuk itu kepada warga yang agar mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, sehingga kita dapat mencegah dan memutus penyebaran Covid-19 ini dengan didukung secara bersama-sama, dan hendaknya kita selalu waspada terhadap ancaman Covid-19 ini,” tandasnya. (efa)

Exit mobile version