Laporan :Efanurza Kota Pariaman
Dalam usia Kota Pariaman yang ke 20 tahun, Walikota Pariaman H Genius Umar membahas masalah proses percepatan anggaran tahun 2022. Bahkan Walikota Pariaman bahas perencanaan tahun 2023 serta persiapan HUT Kota Pariaman yang ke-20 tahun 2022. Rapat pembahasan tersebut diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022. Saat itu Wali Kota Pariaman Genius Umar masing-masing OPD menyampaikan laporan realisasi capaian kinerja fisik maupun keuangan masing-masing kegiatan per bidang yang didanai melalui DAK Tahun 2022 tersebut. Genius Umar meminta agar masing-masing dinas segera merealisasikan kegiatan tahun 2022 dan merencanakan untuk kegiatan tahun 2023. “Saya berharap DAK ini bisa digunakan secara tepat sasaran, sehingga bisa mendorong perekonomian daerah,” ujar Genius.
Genius mengatakan bahwa kinerja OPD itu ditentukan oleh bagaimana kita merealisasikan setiap pekerjaan OPD tersebut. “OPD harus bergerak cepat melaksanakan program yang sudah tertuang di lingkungan kerja masing-masing, ini bertujuan untuk memperlancar kegiatan berikutnya. Buat rapat khusus terkait teknis kinerja yang ingin kita capai, selesaikan secara bersama karena kita bekerja untuk pemerintah daerah,” kata Genius. Genius Umar juga berharap adanya capaian dan usaha untuk menggaet dana dari pusat dengan berbagai lintas sektor. Masing-masing terkait harus mensinkronkan programnya dengan pemerintah pusat. Rapat dilanjutkan dengan persiapan HUT Kota Pariaman ke-20 yang jatuh pada tanggal 2 Juli 2022, yang menurut rencana akan dihadiri oleh Ustadz Abdul Somad (UAS) untuk mengisi tausiyah acara Tabligh Akbar di hari jadi Kota Pariaman ke-20 tahun tersebut.
Pembahasan KLA
Kemudian Wali Kota Pariaman Genius Umar mengikuti Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) evaluasi Kota Layak Anak (KLA) tingkat Nasional untuk Kota Pariaman tahun 2022. VLH ini, diadakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, yang dipimpin oleh Sekretaris Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak (PKA), Maydian Werdiastuti, dan Deputi PKA, Faizah, yang digelar secara virtual. “Pemko Pariaman sangat intens dalam mendukung KLA, hal ini dibuktikan dengan keberhasilan Program KLA Kota Pariaman, yang telah mendapatkan Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Strata Madya sebanyak 6 Kali, sejak tahun 2016 lalu,” ujarnya.
Genius mengatakan, Kota Layak Anak (KLA) merupakan Kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak. “Untuk memenuhi kebijakan, program dan kegiatan dalam menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak tersebut, kita terus bersama dengan seluruh stakeholder yang ada, mulai dari DPRD, instansi vertical, (Polri, TNI, Kejaksaan, Pengadilan Agama, Pengadilan Negeri), OPD, Kecamatan, Desa/Kelurahan, BUMN/BUMD, Swasta, Perbankan, LKAAM dan juga Forum Anak Kota Pariaman, dengan membuat komitmen bersama dalam pemenuhan hak-hak anak yang ada di Kota Pariaman,” ungkapnya.
Lebih lanjut Genius menuturkan bahwa dirinya juga menugaskan setiap OPD yang ada, harus berkontribusi dalam mendukung KLA di Kota Pariaman ini, dan itu sudah kita lakukan dalam beberapa tahun terakhir ini. “Kita banyak membangun sarana dan prasarana yang mendukung untuk pemenuhan hak anak, bagaimana bangunan yang kita bangun ramah anak, Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) yang aman untuk anak, membuat Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) yang Tersertifikasi Kementerian PPPA Tahun 2019 lalu, yaitu RBRA yang berada di Pantai Cermin, serta kita juga selalu melibatkan Forum Anak, dalam setiap musrenbang yang digelar secara berjenjang, mulai dari tingkat desa/kelurahan, Kecamatan sampai tingkat Kota,” tukasnya.
Lulusan S3 IPB ini juga mengatakan, bahwa di Kota Pariaman, juga telah membuat kebijakan Wajar (Wajib Belajar) 12 Tahun, sehingga dari SD sampai SMA/SMK anak-anak, semuanya mendapatkan hak sekolah gratis, ditambah dengan 9 Bus sekolah yang mengantar jemput anak-anak ini. “Kita juga mempunyai program unggulan Satu Keluarga Satu Sarjana ( Saga Saja ), dimana anak yang kurang mampu, kita kuliahkan ke jenjang Perguruan Tinggi vokasi, sehingga ketika mereka tamat nanti, mereka dapat segera mendapatkan pekerjaan dengan keahlian yang mereka miliki,” ungkapnya. (***)