Masyarakat Pariaman Telah Menjadikan Gotong Royong sebagai Budaya, Menuju Tujuan Wisata, Majukan Bersama-sama

BUDAYA GORO— Wako Pariaman Genius Umar bersam kapolres saat menjadikan goro sebagai budaya.

Laporan : Efanurza  Kota Pariaman

Masyarakat Kota Pariaman hinga kini telah menjadikan gotong royong sebagai budaya. Kenapa tidak hampir semua masyarakat bersama instansi pemerintah ikut bersama-sama melakukan gotong royong untuk kemajuan Kota Pariaman yang lebih indah. “Kondisi tersebut dilakukan masyarakat dan pemerintah agar Kota Pariaman  menjadi daerah tujuan wisata dunia,” kata  Walikota Pariaman, Genius Umar, kemarin, usai saat membuka sekaligus mencanangkan Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGRM) ke XIX dan Bulan Bhakti Dasawisma ke VI tingkat Kota Pariaman tahun 2022.

Genius Umar mengungkapkan gotong royong tidak hanya bulan ini saja, namun sepanjang waktu ma­sya­rakat bersama oemko Pariaman bersama-sama untuk berpatisipasi membangun kota ini. “Kami Pemerintah Kota Pariaman bersama For­ko­pimda sama-sama mendukung pembangunan yang ada di Kota Pariaman, masyarakat, kepala desa juga ikut bergotong royong,” ulasnya.

Katanya, ia juga menuturkan bahwa Pemko Pariaman  melaunching Bulan Bhakti Dasawisma, dasa­wisma ini adalah kelompok-kelompok 10 sampai 20 rumah ditingkat desa untuk melakukan kegiatan baik dibidang kesehatan, KB maupun penanggulan stunting.

“Tahun 2021, bedasarkan hasil Studi Satus Gizi Balita Indonesia (SSGI), angka stunting Kota Pariaman berada 20,3 persen. Di Tahun 2024 kita targetkan menjadi 0 persen,” terangnya. “Ini akan kita urus bersama, dan mengikutsertakan semua unsur Forkopimda dan stakeholder lainnya agar menggerakan bersama-sama untuk memastikan angka stunting di tahun 2024 menjadi 0 persen,” ujarnya.

Genius juga menambahkan untuk mencapai target tersebut semua OPD dilingkungan Pemko Pariaman sampai kedesa untuk ikut bersama-sama melakukan intervensi kebijakan dan tindakan agat target ini bisa tercapai.

Apalagi katanya, partisipasi jajaran Pemerintah Kota Pariaman dan masyarakat dengan gotong royong bersama dalam memajukan daerah, dengan segala keterbata­san yang ada, pola partisipatif masyarakat ini, akan menjadi modal untuk tetap dapat membangun Kota Pariaman.

Lihat saja katanya, sebelumnya, Pemko bersama masyarakat  mengadakan goro bersama di kawasan WFC belakang PLN Pariaman dengan memangkas pepohonon yang tidak tertata rapi di sepanjang aliran sungai, dan juga Goro pelebaran jalan di belakang TPI, bersama jajaran Pemko Pariaman dan warga masyarakat yang ada di dua Kelurahan tersebut.

Semangat goro yang telah menjadi budaya di Kota Pariaman ini, hendaknya dapat terus dipertahankan. Pada kesempatan tersebut, para warga juga turut serta bergotong royong bersama, walaupun sebagian dari mereka ada yang telah mulai berpuasa, karena banyak warga Kota Pariaman. “Luar biasa partisipasi warga Kelurahan Pondok duo dan Kelurahan Karan Aur ini, ditengah mereka berpuasa, tetap ikut bersama dengan kami bergotong royong membersihkan daerahnya dan Kota Pariaman ini, agar tetap terjaga kebersihan dan keindahanya,” ungkapnya.

Genius menuturkan, Kota Pariaman akan lebih cepat majunya dengan adanya partisipatif dari masya­rakat, diman hal ini telah dimulai oleh masyarakat lain yang ada di Kecamatan Pariaman Utara, Kecamatan Pariaman Selatan dan Kecamatan Pariaman Timur dengan pembukaan jalan non budgeter. “Dengan pola seperti ini, kami yakin Kota Pariaman akan semakin baik dari tahun ke tahun, karena itu kami memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada masyarakat yang telah terlibat aktif dalam setiap pembangunan yang ada di kota pariaman ini, semoga apa yang bapak/ibu lakukan, menjadi ladang ibadah bagi bapak/ibu semua,” tandasnya mengakhiri. (***)

Exit mobile version