Melirik Pelatihan Dasar BPBD Kota Pariaman, Tambah Pengetahuan dalam Setiap Bencana

CENDERA MATA— Asisten I menyerahkan cendera mata kepada Basarnas.

Laporan :Efanurza Kota Pariaman

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman berkerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pariaman melaksanakan pe­latihan dasar Korps Sukarela (KSR)  tahun 2022. Korps Sukarela (KSR) adalah kesatuan unit PMI yang menjadi wadah bagi anggota biasa dan perseorangan yang atas kesadaran sendiri menyatakan menjadi anggota KSR.

Asisten II Pemko Pariaman Elfis Chandra menyampaikan pelatihan ini mampu memberikan pengetahuan dan pengalaman secara solidaritas bagi KSR untuk memahami dalam bertindak saat terja­dinya bencana, karena daerah Kota Pariaman merupakan salah sa­tu daerah yang rawan bencana.

“Pusat penanggulangan bencana ini memberikan dampak positif yaitu sebagai pusat investigasi bencana atau pra bencana dalam menyiapkan kita menghadapi potensi bencana dan penanggulangan bencana (pra bencana), kemudian prasangka darurat, yang merupakan upaya yang dilakukan untuk menghadapi saat terjadinya bencana dan pasca bencana,” ujar Elfis.

Melalui pelatihan tersebut, El­fis berharap pelatihan ini dapat di ikuti dengan baik sehingga mampu meningkatkan peran PMI dalam tugas-tugas kemanusiaan dan tugas-tugas lainnya, dalam rangka membantu Pemerintah menjalankan urusan wajib pemerintahan di bidang kebencanaan.

Sementara itu, Ketua PMI Kota Pariaman, Mulyadi, menyampaikan PMI Kota Pariaman berdasarkan data tahun 2021, hanya memiliki  43 orang relawan yg terdata, sedangkan yg aktif sampai saat ini hanya sekitar 25 orang. “Maka melihat kondisi ini, maka kami menjadikan Pelatihan KSR hari menjadi prioritas utama dalam program kerja tahun ini serta melakukan koordinasi dan kerjasama dengan BPBD Kota Pariaman, sehingga kegiatan ini terlaksana seperti saat ini,” ujar Mulyadi.

Katanya, PMI Kota Pariaman, di tahun 2022, juga mendapatkan bantuan dana hibah dari Pemko Pariaman sebesar Rp. 354 juta, ditambah dengan program kerja­sama pada BPBD sebesar Rp. 200 juta dan Dinas Kesehatan Kota Pariaman sebesar Rp. 100 juta, sehingga sejak dikukuhkan pada Desember 2021 lalu, berbagai kegiatan telah dilaksanakan de­ngan baik.

Adapun kegiatan tersebut diantaranya optimalisasi kegiatan donor darah dengan melakukan berbagai upaya dan koordinasi dengan RSUD, UPTD PMI Pa­dang dan PMI Sumbar serta pelayanan kesehatan/ambulance dan tanggap bencana.

Kemudian Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan, Kantor Pencarian Dan Pertolongan Padang, menggelar pelatihan tekhnis pencarian dan pertolongan di permukaan air (water rescue) tahun 2022.

Asisten I Pemko Pariaman Yaminu Rizal menyampaikan apresiasi kepada Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan, Kantor Pencarian Dan Pertolongan Pa­dang, yang telah menyelengga­rakan kegiatan ini di Kota Pariaman, karena Pemerintah Kota Pa­riaman akan selalu mensuport dan memfasilitasi kegiatan yang berkaitan erat hubugannya dengan kemasyarakatan. “Pelatihan ini kami harapkan bukan sesuatu yang dilaksanakan hanya sekali setahun saja, kalau bisa dilakukan secara berkala yang dilaksanakan di spot-spot pariwisata, yang memang menjadi tujuan atau kunju­ngan wisata di Sumatera Barat khususnya di Kota Pariaman, jadi secara tidak langsung kita juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan wisatawan, kalau wilayah tersebut terjaga ke­ama­nannya”,terang mantan Kalaksa BPBD Kota Pariaman ini.

“Saya berharap melalui pe­latihan seperti ini, akan dapat me­ningkatkan potensi dan kemampuan personal dalam berkoordinasi dengan potensi pencarian dan pertolongan, serta mampu mengantisipasi bila terjadi musibah dan bencana yang terintegrasi secara massif, sehingga pelayanan pencarian dan pertolongan dapat terlaksana secara tepat dan optimal di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Pa­dang Asnedi menyebutkan bahwa, tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tekhnis SAR kepada potensi SAR, dalam melaksanakan pencarian pertolongan korban di perairan, sehingga bisa diterapkan dalam pelaksanaan operasi SAR sesungguhnya nanti.(***)

Exit mobile version