Laporan : Efanurza, Kota Pariaman – DALAM memajukan daerah dan objek wisata Kota Pariaman, Walikota Pariaman H Genius Umar dan Wakilnya Mardison Mahyuddin langsung tancap gasnya dalam melaksanakan berbagai jenis programnya. Buktinya, kemarin, Walikota Pariaman H Genius Umar melakukan penandatàngan MOU dengan Bupati Banyuwàngi Abdullàh Azwar Anas tentang Pembàngunan Smart City di Kotà Pariaman. Sebelumnya, Wali Kota Pariamam, Genius Umar menghadirkan Kabid Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Marhaen di Kota Pariaman untuk berbagi pengalaman tentang suksesnya pembangunan pariwisata di Kabupaten Banyuwangi.
Mantan lurah tersebut menjelaskan bahwa dahulu Kabupaten Banyuwangi dijuluki sebagai kota santet. “Sebelumnya, Kabupaten Banyuwangi terkenal dengan kota santet. Namun secara perlahan, Banyuwangi bangkit menjadi daerah tujuan wisata,” ujarnya.
Saat ini, Kabupaten Banyuwangi menjelma menjadi kota tujuan wisata di daerah Jawa, yang peningkatan PAD nya, sangat signifikan naik, belum lagi berbagai prestasi yang didapat dalam inovasi dan kepariwisataannya. “Bupati Abdullah Azwar Anas yang menjabat sejak tahun 2010 lalu berhasil membangun rasa pesimis menjadi optimis. Kami menetapkan tag line the sunrise of java, karena di Banyuwangi tempat pertama matahari terbit di Pulau Jawa,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bagaimana seorang bupati memacu semangat kerja ASN nya melalui sholat subuh. “Kita bisa maju karena ditempat pertama kali adzan subuh berkumandang,” ujarnya. Marhaen melihat bahwa Kota Pariaman sudah memiliki potensi luar biasa di bidang pariwisata. “Kalau ingin maju pariwisata harus mememiliki 3a, Pertama, Aksesibilitas. Kota Pariaman sudah memiliki aksesibilitas, yakni bandara yang cukup dekat.
Kedua, Amenitas, yakni fasilitas hotel, reatauran dan sebagainya. Kota Pariaman memang belum memiliki hotel ternama, tapi tidak tertutup kemungkinan ada investor yang akan membangun hotel di sini. Yang terakhir adalah Atraksi. Sebagai daerah wisata, Kota Pariaman harus memiliki atraksi seperti kesenian setiap hari. Oleh sebab itu iven yang banyak sangat berpengaruh terhadap tingkat kunjungan ke Kota Pariaman, terangnya dihadapan kepala SOPD Pemko Pariaman.
Wali Kota Pariaman Genius Umar berharap ilmu dan pemaparan yang disampaikan oleh Marhaen ini, dapat diserap oleh Kepala SOPD yang hadir, serta menjadi motivasi dan komitmen untuk mengembangkan potensi pariwisata Kota Pariaman, lebih dikenal luas. “Dengan keberhasilan yang telah diraih oleh Kabupaten Banyuwangi ini, kiranya dapat menjadi masukan bagi kita, untuk bisa berbuat hal yang sama, walaupun kita masih rendah dalam PAD dan SDM, tetapi kalau kita komit dan bersatu, kita bisa untuk menjadi seperti mereka,” ujarnya.
Genius juga mengungkapkan, bahwa untuk memajukan Kota Pariaman tidak bisa hanya dirinya sendiri, tanpa didukung oleh SOPD, Legeslatif dan seluruh lapisan masyarakat, untuk itu, kepada seluruh pejabat yang hadir, agar dapat selalu kompak memaksimalkan potensi yang ada di daerah.
Majukan Pariwisata juga perlu disejalankan dengan makanan khas daerah. Makanya, Pemko Pariaman juga mengerakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Pariaman.
Sebab kata Walikota Pariaman H Genius Umar, dengan banyaknya produk makanan ringan yang ada di daerah kita, untuk tahun 2019 mendatang, kita akan menggagas Festival Makanan Ringan pertama di Kota Pariaman, yang nantinya akan menambah event kalender wisata yang ada di Kota Pariaman. “Berbagai produk olahan makanan yang kita punya, apabila kita data jumlahnya bisa mencapai 50 jenis lebih, dan hal ini bisa kita optimalkan untuk dijadikan sebuah kalender wisata baru di Kota Pariaman, yaitu Festival makanan ringan,” ujar Walikota Pariaman, Genius Umar, ketika membuka Pelatihan Pengembangan Produk Makanan yang diselenggerakan oleh Dinas Perindagkop dan UKM Kota Pariaman.
Genius Umar juga mengatakan kepada Dinas Perindagkop dan UKM Kota Pariaman, agar dapat mendata kegiatan apa saja yang dapat dijadikan sebuah event kalender wisata di Kota Pariaman. “Dana yang besar untuk promosi dan pelatihan, dialihkan untuk event yang menarik dan unik, yang dapat memikat orang banyak untuk datang, sehingga setiap OPD yang ada, hendaknya dapat mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Kota Pariaman sebagai daerah tujuan wisata,” tukasnya.
Dukungan tersebut adalah dengan menggelar berbagai event yang sesuai dengan tupoksi dari OPD terkait, yang nantinya akan menambah jumlah event tahunan pada kalender wisata Kota Pariaman.
“Kami memberi target kepada Dinas Perindagkop & UKM Kota Pariaman, ditahun 2019 mendatang agar dapat membuat minimal 5 event, yang nanti akan kita jadikan Festival maupun kegiatan lainya, yang dapat menarik wisatawan untuk datang,” pungkasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan diharapkan melalui pembinaan, kita berupaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas produk UKM, agar usaha rumah tangga yang mendukung sektor ekonomi kerakyatan ini, mampu bersaing dan tetap eksis di pasaran, baik pasar lokal maupun pasar nasional serta memenuhi standar mutu. “Agar produk kita dapat bersaing dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, kita harus memperhatikan kebersihan, kemasan, rasa yang khas, hygien, dan daya tahan serta branding produk, sehingga produk hasil makanan kita, dapat dikenal luas dan memenuhi keingginan pasar,” ulas mantan Wakil Walikota Pariaman ini.
Kepala Dinas Perindagkop & UKM Kota Pariaman Gusniyetti Zaunit dengan tingginya tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Pariaman yang mencapai 3 juta pengunjung, menjadi peluang bagu UKM makanan ringan dalam menyediakan berbagaimakanan khas Kota Pariaman sebagai oleh-oleh bagi mereka.
“Tingginya tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Pariaman, dapat kita jadikan momentum untuk meningkatkan standar mutu makanan khas kita, agar dapat bersaing dengan produk dari daerah lain. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia sektor industri pangan yang berdaya saing, trampil serta memiliki kecakapan dalam mengelola dan menghasilkan produk pangan yang berkualitas,” tandasnya mengakhiri (***)
Komentar