Wali Kota Pariaman H Genius Umar menyatakan untuk mensukseskan vaksinasi anak umur 6 sampai 11 tahun sekarang dilakukan sosialisasi kepada sekolah dasar dalam daerahnya. “Kita sosialisasikan peserta didik dari anak SD dan orangtua murid yang dilaksanakan serentak di 82 SD sederajat yang ada di Kota Pariaman,” kata Walikota Pariaman H Genius Umar, kemarin.
Genius menyampaikan bahwa pelaksanaaan vaksinasi covid-19 bagi anak usia 6 sampai 11 tahun, bertujuan agar dapat terus melaksanakan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang berkelanjutan, dimana Kota Pariaman sejak Januari 2022, telah melaksanakan 100 persen PTM. “Sehingga anak-anak kita bebas melaksanakan aktivitas sehari-hari, seperti bermain, bersosialisasi dan belajar,” ujarnya.
Katanya,sejak awal tahun 2022 kemarin, sudah melaksanakan PTM tatap muka 100 persen, bagi pelajar dari SD sampai SMA, untuk itu, sebagai himbauan dari pemerintah pusat, salah satu syarat untuk pelaksanaan PTM 100 persen adalah dengan vaksinasi, karena itu dilakukan sosialisasi dengan mengundang orang tua atau wali murid.
Karena itu, Genius menambahkan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak ini sangat dibutuhkan dalam meningkatkan immunitas/kekebalan tubuh anak, yang nantinya perlu pendampingan dari orang tua dan wali murid, terhadap riwayat penyakit anaknya, dan kiranya orang tua dapat menceritakanya kepada tim dokter yang akan melakukan screning nantinya, sebelum dilaksanakan vaksinasi, dengan demikian vaksinasi ini menjadi aman.
Pada kesempatan ini, Genius juga melakukan tanya jawab dengan para orang tua, tentang vaksinasi anak umur 6 sampai11 tahun ini, dimana mereka bertanya apakah vaksinasi ini aman untuk anak, dan apakah wajib diikuti oleh seluruh siswa/siswi, serta banyaknya beredarnya berita Hoax tentang vaksinasi ini. “Untuk vaksinasi anak umur 6 sampai 11 tahun ini, kita memakai vaksin Sinovac, yang telah diuji dan aman untuk anak, dan vaksinasi ini, harus ada pendampingan dari orang tua, anak tidak bisa divaksin kalau tidak ada orang tuanya, dan terkait banyaknya berita Hoax yang ada di media sosial, agar orang tua dapat memfilter berita tersebut, jangan mudah percaya begitu saja,” tegasnya.
Terkait vaksinasi anak, yang menentukan anak tersebut bisa divaksin atau tidak, adalah dokter yang memeriksa nantinya, jadi orang tua harus menyampaikan dengan jujur riwayat penyakit yang diderita anaknya, jangan sampai ditutup-tutupi. “Kehadiran orang tua ini, juga dalam upaya kita menyampaikan bahwa tanggung jawab pendidikan, bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga tanggung jawab guru di sekolah dan orang tua dirumah, karena orang tua harus menyisakan waktu untuk anaknya dalam belajar dirumah, serta memahami apa yang dibutuhkan anaknya, dan pelajaran apa saja yang menarik dan tidak menarik bagi mereka, sehingga orang tua dapat menjelaskan,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Kota Pariaman ini juga menyampaikan kepada wali kelas, apabila ada anak-anak yang telah ekstream kenakalanya, perlu dipanggil orang tuanya, sehingga mereka dapat mengetahui apa sebenarnya yang terjadi dirumah, dan orang tua perlu juga memahami apa yang terjadi di sekolah, sehingga dapat dicarikan solusinya. Untuk sosialisasi vaksinasi ini, Genius Umar juga memberikan satu buah bola kaki untuk anak laki-laki dan satu bola volley, untuk anak-anak perempuan di SD N 19 Kampung Baru yang merupakan sekolah Percontohan Muatan Kurikulum Kemaritiman di Kota Pariaman. 82 SD sederajat di Kota Pariaman ini, diikuti oleh Wakil Walikota, dan seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Kabag, Camat, Kepala Puskesmas, Kabid, Kasi yang bertindak selaku inspektur upacara serentak pada Sosialisasi vaksinasi anak umur 6 sampai 11 tahun ini. (efa)