WALI KOTA Pariaman H Genius Umar dan Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin bersama Forkopimda Kota Pariaman diterima Gubernur Sulawesi Tengah dan Walikota Palu ketika mengantarkan bantuan dari Kota Pariaman untuk korban gempa dan tsunami ke Sulawesi Tengah, Kamis kemarin.
Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan musibah jangan membuat semua umat Allah SWT menyerah dan putus asa, ayo bangkit dan bangun apa yang telah hancur. “Kita semua harus bangkit untuk menyonsong masa depan yang lebih baik lagi,” ungkap Genius Umar, kemarin.
Katanya, ibarat tubuh adalah satu, apabila disuatu tempat mendapat musibah maka daerah lain juga merasakannya bersama dalam kerangka Negara Kesatuan Repoblik Indonesia (NKRI)
Di Sulawesi tengah itu, Wali Kota Pariaman Genius Umar dan rombongan ke tenda pengungsian bersama forkopimda Kota Pariaman beri semangat dan dukungan kepada para pengungsi yang berada di tenda pengungsian, untuk tabah, sabar dan tetap berusaha dan berdoa, sehingga dapat segera bangkit dari keterpurukan pasca bencana.
“Kita Kota Pariaman pernah mengalami musibah gempa tahun 2009. Kondisi yang dirasakan masyarakat Palu sekarang ini tentu kita juga pernah sama-sama merasakan. Jadi kita sangat merasakan sekali apa yang di derita korban gempa dan tsunami di Palu ini,” tandasnya.
Katanya, masyarakat Kota Pariaman turut berempati atas bencana gempa, tsunami dan likuifaksi di Palu, Sigi dan Donggala. Mereka bahu membahu menggalang donasi dari berbagai kalangan.
Bantuan yang diberikan oleh Pemko Pariaman ini, berjumlah total sebesar Rp 267.500.000, dengan rincian untuk Kota Palu sebesar Rp110 juta, Kabupaten Donggala sebesar Rp. 77.500.000, Kabupaten Sigi Rp 30 juta dan untuk PKDP Sulawesi Tengah Rp 50 juta.
Genius Umar menyebut, perhatian warga Pariaman begitu besar kepada masyarakat Palu Sigi dan Donggala. Pasalnya kata dia, tahun 2009 silam Kota Pariaman juga pernah dilanda bencana gempa yang berdampak cukup massif.
“Ini bentuk prihatin masyarakat. Mereka ikut merasa sedih bencana di Palu. Dan berinisiatif menggalang donasi itu,” kata Genius.
Karenanya, sebagai sesama anak bangsa, pihaknya pun berinisiatif datang langsung untuk mengantar bantuan itu. Sekaligus ingin melihat dan bertemu langsung korban terdampak bencana. “Kami ingin bertemu saudara kami di Palu yang sedang berduka,” ujarnya.
Apalagi di Kota Palu jelas dia terdapat paguyuban Ikatan Keluarga Minang dan Persatuan Keluarga Daerah Pariaman. “Bantuan donasi yang terkumpul juga disalurkan kepada paguyuban,” tandasnya mengakhiri. (efa)