Pasar Pariaman sangat Memiriskan
WALI Kota Pariaman H Genius Umar menyatakan kondisi Pasar Pariaman hingga sekarang sangat memprihatinkan. Berbagai sisi gedung Pasar Pariaman telah mulai roboh dan runtuh.
”Kondisi pasar tersebut sangat butuh renovasi. Sehingga Pasar Pariaman tidak seperti sekarang dan perlu penataan yang lebih baik ke depannya,” kata Wali Kota Pariaman H Genius Umar saat meninjau pasar tersebut, kemarin.
Katanya, ia kini masih dapat melihat ada sisi bangunan yang sudah roboh dindingnya, sehingga perlu direhab atau dibangun kembali agar kondisi pasar ini indah dan nyaman bagi konsumen untuk berbelanja. ”Yang jelas kita akan kaji ulang pembangunan Pasar Pariaman ini dan kita akan upayakan dana pembangunannya dari dana APBN, sebab APBD Kota Pariaman tidak cukup untuk renovasi pasar yang cukup besar ini,” ujarnya.
Saat itu, Wali Kota Pariaman H Genius Umar meninjau Pasar Pariaman bersama rombongan. Sebelum meninjau keadaan bangunan Pasar Pariaman, Genius dan rombongan menyempatkan sarapan di salah satu los sambil bercengkrama dengan pedagang. Genius Umar mengungkapkan bahwa bangunan Pasar Pariaman banyak terdapat kerusakan seiring dengan usia bangunannya hampir 30 tahun ditambah lagi dampak gempa tahun 2009.
”Keadaan Pasar Pariaman sekarang sangat memprihatinkan, tadi masih dapat kita lihat ada sisi bangunan yang sudah roboh dindingnya, sehingga perlu direhab atau dibangun kembali,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadis Perindagkop dan UKM Kota Pariaman Gusniyeti Zaunit mengungkapkan bahwa ia sudah melakukan survei terhadapa bangunan Pasar Pariaman sejak tahun 2016.
”Sejak 2016 telah kita survei bangunan pasar ini, dan dari laporan konsultan diketahui bahwa 80 persen struktur bangunan pasar ini sudah mengalami kerusakan akibat usia dan gempa tahun 2009 silam,” terangnya. ”Dan pada 2017 lalu, kita juga sudah empat kali mengundang pemilik kios untuk bermusyawarah mengenai rencana revitalisasi,” lanjutnya.
Mantan Kabag Humas Setdako Pariaman ini juga mengutarakan bahwa revitalisasi Pasar Pariaman menelan biaya Rp108 Miliar, dan Pemko Pariaman sedang mengupayakan dana tersebut dapat dibantu oleh Kemen PUPR atau Kemendag RI. (efa)