Mendukung mencerdaskan kehidupan anak bangsa usia dini sebelum masuki bangku sekolah, Pemko Pariaman telah menyiapkan program proses pendidikan usia dini, karena setiap ana dalam Kota Pariaman sudah harus mulai mengenal pendidikan melalui Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD). Wali Kota Pariaman H Genius Umar menyatakan setiap anak yang ada di Kota Pariaman sudah harus mulai mengenal pendidikan melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), karena pendidikan harus dimulai dari usia dini.
“Kita sangat mendukung pembangunan gedung PAUD Desa Naras I, yang berlokasi di lapangan sholat Idul Fitri, Kanagarian III Koto Naras, Kecamatan Pariaman Utara,” kata Walikota Pariaman H Genius Umar, kemarin.
Genius menjelaskan, pendidikan merupakan sebuah proses yang penting yang ditulis dalam tujuan negara yang tertuang dalam undang-undang dasar yakni upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, begitu juga dengan tugas daerah yang ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, di mulai dari tingkat desa/kelurahan. “Pemerintah mengajak serta semua lapisan masyarakatnya untuk ikut dalam mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan anak usia dini yakni melalui PAUD, dan kami harapkan, seluruh desa/kelurahan di Kota Pariaman sudah harus memiliki PAUD,” ujarnya.
Katanya, Pemko Pariaman didorong untuk meningkatkan layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai wujud untuk menyiapkan sumber daya manusia sejak dini. Dasarnya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2019 tentang standar pelayanan minimal bagi layanan PAUD. “Maka PAUD menjadi salah satu layanan pendidikan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintah daerah, karena itu semua anak-anak desa/kelurahan harus kita pastikan belajar di PAUD dengan metode pembelajaran yang mudah dipahami, menarik, menggunakan alat peraga dan langsung dipraktekan,” ujarnya.
Genius juga menambahkan akan selalu mendukung dan membantu untuk mensukseskan pembangunan gedung PAUD yang menggunakan Dana Desa. Hal ini sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap kecerdasan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. “Hal ini juga sesuai dengan Perpres nomor 59 tahun 2017 tentang pelaksanaan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, yang tujuannya mengamanatkan penyediaan akses bagi anak laki-laki dan perempuan terhadap PAUD yang berkualitas, inklusif, dan berkesetaraan dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat,” ujarnya.
Sementara Pj Kepala Desa Naras I, Azman mengatakan, bahwa pembangunan gedung PAUD ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena pada mulanya gedung PAUD yang lama hanya mengontrak dan sudah tidak layak untuk dipergunakan sebagai sarana untuk mengadakan aktivitas pembelajaran. “Semoga nantinya gedung ini dapat dipergunakan dengan sebaik baiknya oleh masyarakat,” katanya.
Kemudian katanya, pembangunan gedung PAUD Desa Naras I ini direncanakan memakan waktu 3 bulan, dan menelan biaya sebesar Rp. 322.122.120 rupiah, dengan sistem swakelola menggunakan pekerja yang berasal dari desa, dimana hal ini dilakukan untuk meningkatkan perekonomian warga, terutama pada masa pandemi covid-19 saat ini.
Dengan terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat jelasnya, Pemerintah Desa Naras I berharap daya beli masyarakat akan meningkat, sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah.
Lebih jauh disampaikan Walikota Pariaman, Genius Umar disamping murid murid tenaga pengajar PAUD juga perlu disipakan agar mereka betul betul profesional. Karena itulah katanya, perlu dilakukan Bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan peran Bunda PAUD Kecamatan, Desa/Kelurahan se-Kota Pariaman tahun 2021. Genius menjelaskan, pendidikan merupakan sebuah proses yang penting yang ditulis dalam tujuan negara yang tertuang dalam undang-undang dasar yakni upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, begitu juga tugas daerah juga ikut mencerdaskan kehidupan bangsa mulai dari tingkat desa/kelurahan. “Pemerintah mengajak serta semua lapisan masyarakatnya untuk ikut dalam mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan anak usia dini yakni melalui PAUD, dengan peran Bunda PAUD,” ujar Genius.
Makanya, sambung Genius kembali, dalam hal ini ada Bunda PAUD Nasional, Bunda PAUD tingkat Provinsi, Bunda PAUD tingkat Kabupaten/kota, dan yang terendah Bunda PAUD tingkat Kecamatan yang ikut berperan aktif menggerakkan untuk mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan anak dari usia dini dan melakukan pembinaan terhadap desa/kelurahan dalam wilayahnya. “Kami harapkan, seluruh desa/kelurahan di Kota Pariaman sudah harus memiliki PAUD, karena semua anak-anak desa/kelurahan harus kita pastikan belajar di PAUD dengan metode pembelajaran yang mudah dipahami, menggunakan alat peraga dan langsung praktekan,” harap Genius.
Genius menilai, pembelajaran melalui PAUD, mengajarkan anak untuk belajar, belajar berteman, belajar bersosialisasi dan belajar tentang pengetahuan agama dan belajar untuk ilmu pendidikan, sehingga memberi kenyamanan terhadap anak dan memacu syaraf motorik anak untuk ber-edukasi dan belajar secara baik dan benar dan mudah dipahami.
“Semoga, dengan terselenggaranya bimtek ini, memberikan ide-ide baru, inovasi baru dalam metode pembelajaran dan pengembangan pendidikan PAUD terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dalam meningkatkan kecerdasan dan pengetahuan anak hingga nantinya sampai ke jenjang perguruan tinggi,” tandas Genius mengakhiri.(***)