Kepala Daerah Diminta Rutin Razia Prokes

VIDCON—Wawako Mardison Mahyuddin saat vidcon dengan Wagub Audy Joinaldy.

Wakil Gubernur Su­matera Barat, Audy Joi­naldy dan  Wakil Wali Kota Pariaman, Mardison Mah­yuddin, kemarin mengikuti Video Conference (Vidcon) penanggulangan covid-19 di Sumatera Barat.

Sebab di Sumatra Barat ada tiga Kota yang mulai hari ini diberlakukan Pem­berlakuan Pembatasan Ke­giatan Masyarakat  ( PPKM ) mikro.

Audy Joinaldy menga­ta­kan bahwa saat ini ting­kat kasus terkonfirmasi Covid-19 di Sumatera Barat cukup tinggi, trendnya se­tiap hari semakin mening­kat, sehingga Sumatera Barat telah berada di zona merah atau level asesmen 4.

“Dengan status terse­but, kita berharap peran serta aktif dari kepala da­erah kabupaten/kota yang ada di Sumbar, dapat me­ngam­bil langka-langkah strategis untuk mengu­rangi penyebaran Covid-19 di daerahnya masing-ma­sing,” ujarnya.

Berdasarkan analisa data oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat selama pekan ke-70 pan­demi Covid-19 di Sumatera Barat terhitung tanggal 11 Juli 2021 sampai tanggal  17 Juli 2021, ada 3 kota yang masuk pada Level Asses­men 4 atau transmisi yang tidak terkontrol dengan kapasitas respons tidak memadai (kondisi darurat), yaitu Kota Bukittinggi, Kota Padang dan Kota Padang Panjang, jelasnya.

“Dengan telah ditetap­kannya  Level Assesmen Situasi Pandemi pada ming­gu ke-71 ini, diminta kabu­paten/kota segera menye­suaikan segala aktivitas di daerahnya dengan keten­tuan yang ada. Yang ter­pen­ting segera dilakukan adalah pendirian rumah isolasi oleh masing-masing kabupaten dan kota, serta peningkatan vaksinasi di daerahnya masing-ma­sing. Kita juga akan memfa­silitasi kebutuhan tiap Ka­bu­paten/Kota apabila keku­rangan bed dan vaksin di daerah,” ungkapnya.

Lebih lanjut Audy Joinal­dy berharap satgas kabu­paten/kota lebih intensif lagi memberlakukan berba­gai upaya yang dianggap penting dan perlu, seperti melakukan tracking dan tracing masif terhadap ma­syarakat potensial terpa­par Covid-19, dalam rang­ka untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di daerah, ulasnya.

“Kita juga mengimbau, kiranya masyarakat juga berperan aktif dalam me­mutus mata rantai penye­baran Covid-19 dengan berdisiplin tinggi mene­rapkan protokol kesehatan dalam aktifitas sehari-hari. Tanpa dukungan masya­rakat, apapun regulasi, cara, metode yang akan diterapkan pemerintah, tidak akan berjalan baik tanpa adanya dukungan dan partisipasi masyarakat secara keseluruhan,” tu­kas­nya.

Wakil Walikota Paria­man, Mardison Mahyuddin mengatakan bahwa Kota Pariaman saat ini gencar melakukan razia dan pe­nin­dakan pelanggaran pro­tokol kesehatan baik ke­pada perorangan tempat usaha oleh Satgas Perce­patan Penanganan Covid-19 Kota Pariaman

“Kita secara rutin dan berkala melakukan razia untuk pelanggar prokes, baik di fasilitas umum dan tempat wisata. Kita juga gencar melaksanakan vak­sinasi yang kita lakukan setipa hari, selain kebijakan berlandaskan kearifan lo­kal (local wisdom) dengan membuat Desa Tangguh, yang menyediakan tempat isolasi dari Desa dan kelu­rahan,” tutupnya. (efa)

Exit mobile version