Pascalebaran tahun 1442 Hitriah semua objek wisata Kota Pariaman telah kembali dibuka dengan penerapan protokoler kesehatan ketat, meski sempat ditutup dalam menekan penyebaran wabah covid 19 di Kota tabuik. Dibuka objek wisata tersebut karena pasangan Walikota Pariaman H Genius Umar dan Wakilnya Mardison Mahyuddin kareba lebaran telah berlalu dan orang rantau telah pulang ke rantau. Sebab, lebaran ditutup untuk menghindari wabah covid 19.
Kenapa tidak pengunjung umumnya perantau. Atas dasar itu objek wisata Kota Pariaman dibuka kembali pasca ditutup. Kebijakan membuka kembali objek wisata tersebut dilakukan oleh Walikota Pariaman, Genius Umar setelah mendengar saran dan masukan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pariaman saat rapat evaluasi Tim Satgas Covid-19 Kota Pariaman. Mulai dari Kapolres Pariaman, AKBP Deny Rendra Laksmana, Dandim 0308 Pariaman, Letkol Czi Titan Jatmiko, Ketua DPRD Kota Pariaman, Fitri Nora beserta Forkopimda lainnya serta OPD terkait.
“Sebelumnya kita melakukan evaluasi kebijakan penutupan objek wisata dua hari ini, maka berdasarkan saran dan pertimbangan Forkopimda yang hadir bahwa kita sepakat untuk membuka kembali objek wisata dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Walikota Pariaman H Genius Umar, kemarin.
Katanya, sebelumnya, objek wisata di Kota Pariaman ditutup selama dua karena pengunjung dan pelaku pariwisata kurang mematuhi prokes serta tingginya angka kunjungan wisatawan selama liburan Hari raya idul fitri 1442 H / 2021 M.
Sekarang mengecek suhu tubuh pengunjung dipintu masuk objek wisata. Jika suhunya tinggi, tidak boleh masuk ke objek wisata dan pengunjung serta pelaku usaha harus tetap memakai masker. Kami juga akan merutinkan razia prokes di objek wisata tersebut, jika pengunjung melanggar prokes maka petugas akan mengusir keluar pengunjung dan menutup tempat usaha tersebut ,” tegasnya.
Dikatakannya, selain di pintu masuk, tim juga akan berkeliling di objek untuk memantau pengunjung yang tidak mematuhi prokes.
Wali Kota Pariaman ingatkan meskipun Kota Pariaman saat ini berada pada zona kuning atau resiko rendah, namun kita tidak boleh lengah dengan prokes covid-19.
Genius Umar menghimbau kepada para pelaku pariwisata dan pengunjung di objek wisata maupun di tempat lainnya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Sehingga diharapkan, dengan perlahan ekonomi kita di Kota Pariaman pulih kembali.
Wakil Wali Kota Pariaman Mardison Mahyuddin pasca dibukanya kembali wisata pantai dan destinasi wisata di Kota Pariaman langsung meninjau pelaksanaan pengamanan dan penjualan tiket masuk di area pintu masuk kawasan wisata Kota Pariaman.
Katanya, ada lima titik lokasi penjualan tiket masuk dan retribusi parkir yang ditinjau Mardison, yakni portal pintu masuk dan keluar Pantai Gandoriah dan pintu masuk/keluar Pantai Kata dan Pantai Talao Pauh Kota Pariaman. Mardison, kepada petugas pengutip parkir, petugas pengamanan, petugas kesehatan dan tiket masuk sampaikan bahwa untuk setiap pengunjung yang masuk agar selalu diperhatikan protokol kesehatannya, seperti memakai masker, dan menjaga jarak.
“Jika ada yang nantinya saat pengukuran suhu tubuh yang diatas 37.5 derjat, agar segera koordinasikan dengan tim medis, dan jangan di izinkan masuk lokasi, karena nantinya hal tersebut ditengarai akan menularkan kepada yang lainnya, “ ungkap Mardison.
Tak lupa, sambung Mardison, jangan ada yang menjual karcis masuk dan tiket melebihi aturan yang telah dibuat sesuai dengan kebijakan libur lebaran yang ditetapkan dengan Perwako Nomor 9 tahun 2019 tentang Perubahan Tarif Retribusi Tempat Khusus Parkir, untuk libur nasional meliputi lebaran, natal dan tahun baru. Mardison juga terlihat secara langsung menyerahkan bukti tiket masuk kepada para pengunjung setelah dilakukan pengecekan suhu tubuh dan dinyatakan aman dari wabah covid-19.
Jadi katanya, Kota Pariaman dinilai sukses gelar pariwisata dengan Prokes dan raup Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama libur lebaran Rp 250 juta lebih dari sektor Pariwisata. Jumlah ini didapat selama 8 (delapan) hari Pemerintah Kota Pariaman membuka destinasi wisatanya.
“Jumlah tersebut berasal dari Retribusi tiket masuk sebesar Rp.203.867.000, ditambah dengan pemasukan dari parkir Rp.52.681.000, sehingga total PAD Kota Pariaman selama 8 hari libur lebaran, berjumlah Rp.256.548.000 rupiah, dengan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 38.313 orang,” ujarnya.
Katanya, mulai dari tanggal 14 dan 15 Mei, PAD yang terkumpul sudah mencapai Rp.59.329.000 rupiah, dengan jumlah wisatawan yang berkunjung sebanyak 11.335 orang. “Dengan adanya instruksi dari Kapolda, untuk tanggal 17 dan 18 Mei seluruh destinasi wisata Kota Pariaman ditutup, karena ketidakpatuhan masyarakat dan pelaku wisata terhadap protokol kesehatan, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Sumbar.
Sementara Walikota Pariaman Genius Umar menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Pariaman mengambil kebijakan untuk membuka destinasi wisatanya dengan mengaktifkan retribusi tiket masuk, yang berguna untuk mengetahui jumlah wisatawan dan pengunjung yang datang, sekaligus untuk menggenjot PAD dari sektor pariwisata.
“Setelah dibuka kembali tanggal 18 Mei, sampai hari ini, tingkat kunjungan mencapai 38.313 wisatawan yang berwisata ke Kota Pariaman, dimana kita tarik retribusi tiket masuk Rp. 5.000 rupiah/orang, untuk di Pantai Gandoriah dan Pantai Kata, sedangkan yang ke Pulau Angso Duo, sesuai retribusi sebesar Rp.10.000 rupiah/orang,” ujarnya.
“Ada sebanyak 36.260 orang yang berwisata di Pantai, dan 2.053 orang yang ke Pulau Angso Duo, dengan PAD yang terkumpul mencapai Rp. 203.867.000, yang tentunya hal ini menjadi hal yang positif di tengah penurunan laju ekonomi akibat pandemi Covid-19 saat ini,” ungkapnya.
Sedangkan untuk Parkir, baik kendaraan roda dua, roda empat dan Bus Pariwisata, pemasukan PAD dari struk Rp.32.610.000 dan dari karcis Rp. 20.071.000, sehingga total pemasukan dari Parkir berjumlah Rp.52.681.000, ulasnya. “Semoga dengan menggeliatnya kembali ekonomi dari sektor pariwisata ini, Kota Pariaman dapat kembali meningkatkan laju pertumbuhan ekonominya, yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” tuturnya.
Genius Umar juga mengucapkan terimakasih kepada petugas gabungan di kawasan wisata Kota pariaman, dimana terdiri dari petugas TNI, POLRI, BPBD, Pol PP, Dishub, Dinas Pariwisata dan unsur lannya, yang telah menerapkan Pariwisata dengan Prokes yang ketat, dan juga pembatasan pengunjung hanya 30 persen dari jumlah maksimal yang ada. “Terimakasih dan apresiasi kepada Polres Pariaman, Kodim 0308 Pariaman, dan jajaran Petugas dari Pemko Pariaman, baik Pol PP, BPBD, Dishub dan Dinas Pariwisata, yang telah berupaya menciptakan pariwisata yang taat Prokes, sehingga destinasi wisata kita tetap dapat dibuka,” tandasnya mengakhiri. (***)
Komentar