Wali Kota Pariaman, Genius Umar menyatakan meningkatkan kualitas rumah, yang memang sudah tidak layak huni, seperti bedah rumah ini juga mendorong rasa gotong royong di dalam masyarakat dengan melibatkan mereka dalam proses pembangunan rumah, baik tenaga maupun bantuan lainnya. Semua itu terungkap saat walikota Pariaman Genius Umar bersama ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Keluarga (LKKS), Ny. Lucyanel Genius tinjau langsung pembangunan bedah rumah kerjasama dengan Baznas Kota Pariaman, kemarin.
Saat itu Genius Umar dan istri juga menyerahkan bantuan kursi roda kepada bapak Mulyadi yang berada di Desa Pauh Barat, Kecamatan Pariaman Tengah, yang menderita lumpuh setelah jatuh dari kamar mandi beberapa tahun yang lalu. “Selain meninjau langsung bantuan bedah rumah LKKS dengan Baznas Kota Pariaman, kita juga memberikan bantuan kursi roda yang berasal dari Indojalito, untuk warga Kota Pariaman yang membutuhkan, serta ada sedikit bantuan beras untuk setiap rumah yang dibedah,” ujarnya.
Ada 8 (delapan) rumah yang dikunjungi oleh Wako Pariaman ini, yang didampingi juga oleh Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Yota Balad, Ketua Baznas Kota Pariaman, Jomohor, Kepala Dinas Sosial, Afnil dan jajaran, Camat, Kabag dan jajaran yang terkait.
“Kegiatan yang kita lakukan ini menegaskan bahwa kita sebagai pemerintah hadir di tengah masyarakat disaat perekonomian kita sedang lesu diakibatkan oleh pandemic Covid-19, kita terus membantu dengan program yang kita punya berkolaborasi dengan Baznas Kota Pariaman,” jelasnya.
“Selain itu, dari pantauan ini kami dapat melihat, bahwa bantuan yang hanya 20 juta setiap rumah, dapat menghasilkan rumah yang lebih dari nilai tersebut, bahkan ada yang sampai total 100 juta rupiah, hal ini karena gotong royong masyarakat sekitar yang tinggi. Mereka saling membantu secara swadaya sehingga nilai rumahnya menjadi naik,” ujarnya.
“Semoga semangat gotong royong dan tanggung jawab sosial yang ada di tengah masyarakat kita ini harus terus kita pelihara dan tingkatkan, sehingga permasalahan sosial yang ada dapat kita atasi dan tangani bersama,” ukapnya.
Genius Umar juga menginstruksikan jajaran yang ada untuk “badoncek”, agar sedikit membantu mereka yang rumahnya dibedah tetapi belum sempat dicat dan ada yang belum selesai. Selain itu kepada kepala desa masyarakatnya yang dibedah rumahnya, juga membantu dengan menggunakan dana desa, baik bantuan pembuatan sumur air atau bantuan kamar mandi.
“Selain bedah rumah dari program LKKSdan Baznas Kota Pariaman, kita juga meninjau dua rumah yang dibedah bantuan dari Indojalito, organisasi perempuan Minang yang ada di perantauan dan di ranah, yang mempunyai aksi bantuan sosial untuk warga Sumatera Barat,” tandasnya mengakhiri.(efa)
Komentar