Laporan : Efanurza, Kota Pariaman
Menyambut dan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59, Bank Nagari Pariaman, kemarin, mengadakan bakti sosial berupa penyerahan bantuan sembako kepada masyarakat Kota Pariaman. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Halaman Mushala Balaikota Pariaman. Ketua TP PKK Kota Pariaman Ny.Lucy Genius mengucapkan terima kasih kepada pihak Bank Nagari Pariaman yang telah memberikan bantuan sosial kepada warga Kota Pariaman.
“Alhamdulillah hari ini sebagian warga Kota Pariaman mendapatkan batuan sembako dari Bank nagari Pariaman. Bantuan ini diserahkan kepada warga Kota Pariaman yang kurang mampu. Meskipun baru sebagian mendapatkan bantuan, namun ini sangat berarti bagi penerima karena saat ini banyak warga Kota Pariaman yang terkena dampak pandemi Covid-19, “ ungkapnya.
Saat ini Covid-19 masih mengancam warga Indonesia umumnya dan Kota Pariaman khususnya. Untuk Kota Pariaman kembali berada di zona orange setelah cukup lama berada di zona hijau. Ini salah satu kelalaian warga Kota Pariaman yang telah menganggap covid-19 tidak ada lagi.
“Untuk itu diminta kepada semua masyarakat Kota Pariaman, aktivitas tetap dijalankan agar roda perekonomian berjalan namun tetap harus meningkatkan protokol kesehatan. Peran ibu – ibu sangat diperlukan untuk memutus rantai perkembangan covid-19 dirumah tangga. Jaga selalu kesehatan keluarga dengan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat),“ ujarnya.
Ia berharap dengan bantuan yang diberikan, Bank Nagari semakin sukses dan jaya sehingga lebih banyak memberikan kontribusi kepada Pemerintah Kota Pariaman umunya dan masyarakat Kota Pariaman khususnya.
Sementara itu Pimpinan Cabang Nagari Pariaman Ibnu Supriandi mengatakan bahwa bakti sosial ini terlaksana setelah Bank nagari mengadakan rapat internal untuk memperingati HUT Bank Nagari ke-59. “Kita memngambil keputusan untuk HUT Tahun 2021 Bank Nagari, kami menyerahkan bantuan sosial berupa sembako kepada warga kurang mampu di Kota Pariaman sebanyak 50 paket yang tersebar di 4 (empat) kecamatan. Ini memang salah satu harapan kita agar warga Kota Pariaman juga merasakan manfaat hadirnya Bank nagari di Kota Pariaman,“ ungkapnya.
Sampai saat ini Bank Nagari Pariaman telah melakukan banyak kerjasama dengan Pemko Pariaman. Mulai dari meberikan beasiswa sampai membrikan bantuan untuk masyarakat. Bantuan sembako yang diberikan hari ini berupa beras, minyak, gula, susu dan mie instan.
Ia berharap dengan adanya bantuan ini, warga merasa sedikit terbantu sehingga apa yang dilakukan oleh pihak Bank Nagari membawa berkah baggi kita semua, Bank Nagari sukses dan masyarakat Kota Pariaman terbantu.
Sementara itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat juga menggelar Rapat Koordinasi dengan Bank Nagari Pariaman serta Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Pariaman, yang dibuka secara langsung oleh Walikota Pariaman Genius Umar.
Dalam pemaparan dari Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumbar Wahyu Purnama A, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumbar Irman Sriansyah Nurdin, Pimpinan Cabang Bank Nagari Pariaman Ibnu Supardi.
Dalam acara “Rakor Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat Dengan Pemko Pariaman Dalam Rangka Pembentukan Penandatanganan SK TP2DD Dan Perluasan Implementasi Qris”, Walikota Pariaman Genius Umar juga melakukan penandatanganan Surat Keputusan (SK) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) untuk Kota Pariaman.
Wali Kota Pariaman Genius Umar sampaikan dalam sambutannya, bahwa untuk Kota Pariaman adalah daerah pertama di Provinsi Sumatera Barat yang menerapkan Sistem Transaksi Pembayaran melalui Layanan Scan Quick Response Indonesian Standar (QRIS). Program pertama telah dilakukan di Pasar Kuraitaji, Los Lambuang Kuraitaji, Pedagang UMKM yang ada di Pantai Kata, Pantai Gandoriah, dan Talao Pauah, yang juga merupakan binaan dari Bank Nagari dan BI.
“Jadi transaksi elektronik ini memang jawaban yang harus kita lakukan, dalam rangka mengurangi transaksi yang menggunakan uang kertas, yang mana uang kertas tersebut juga terkadang mengandung virus. Intinya bagaimana uang yang ada diganti menjadi transaksi yang berbasis elektronik apalagi disaat pandemi covid-19 masih mewabah,” ujar Genius Umar.
Genius Umar juga jelaskan, dari segi daerah, untuk pembayaran APBD kepada OPD terkait semuanya telah mulai menggunakan transaksi secara digitalisasi dengan pembayaran diatas Rp.1.500.000.- Sekarang disamping digitalisasi dari sektor pemerintah, dari sektor masyarakat, swasta, sampai ke sektor UMKM, kita akan targetkan di Kota Pariaman ini bisa mencapai 95% atau bahkan kalau bisa 100% menggunakan transaksi digitalisasi.
“Saya mau Kota Pariaman menjadi contoh Nasional untuk melakukan transaksi elektronik, dan kita lakukan revolusi secara cepat untuk melakukan perobahan ini. Untuk itu saya harapkan bimbingan dari bapak Wahyu tentang bagaimana caranya melakukan hal seperti ini, agar transaksi elektronik bisa terwujud semuanya, sehingga kita bisa melakukan percepatan dalam melakukan perobahan dari transaksi manual ke transaksi digitalisasi,” tandas Genius Umar mengakhiri. (***)
Komentar