Wali Kota Pariaman H Genius Umar menyatakan saat ini Pasar Rakyat Pariaman telah siap dikerjakan dan segera dioperasikan. Namun, sekarang tinggal finishing pasar tersebut.
“Kita segera meminta kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) untuk menerapkan sistem hibah sementara terhadap Pasar Rakyat Pariaman agar infrastruktur yang dibangun dengan dana sekitar Rp100 miliar tersebut dapat dioperasikan pada Maret 2021,” kata Walikota Pariaman Genius Umar, kemarin.
Katanya, realisasi pembangunan Pasar Rakyat Pariaman hingga akhir 2020 telah mencapai 95 persen, dan sekarang dalam tahapan ‘finishing’ (penyempurnaan).
“Kita rencanakan pembangunannya selesai pertengahan Februari 2021,” kata Walikota Pariaman Genius Umar dan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pariaman Gusniyetti Zaunit.
Katanya, setelah pengerjaan pembangunan pasar selesai dan proses serah terima telah dilakukan antara kementerian dengan pelaksana pembangunan maka pihaknya akan mengirimkan surat permintaan hibah pasar ke KemenPUPR.
Namun katanya, karena proses hibah yang memakan waktu yang lama maka pihaknya meminta pemerintah pusat memberikan hibah sementara dan izin operasional pasar agar infrastruktur tersebut dapat beroperasi Maret 2021.
“Mudah-mudahan hibah sementara diberikan sehingga pasar dapat beroperasi sebelum bulan puasa,” ujarnya.
Ia menyampaikan pihaknya saat ini juga sedang mempersiapkan Peraturan Walikota Pariaman terkait penempatan pedagang di Pasar Rakyat Pariaman sebagai langkah relokasi pedagang ke pasar tersebut.
“Nanti diterapkan sistem ‘lotting’ (pengundian), jadi lebih transparan. Tapi semua posisi di Pasar Rakyat Pariaman bagus kok, baik lantai satu, dua atau tiga karena ada lift dan ekskalator,” ujarnya.
Pihaknya hanya akan mengatur lokasi pedagang berdasarkan komoditas sehingga dapat mempermudahkan pembeli serta memberikan rasa adil terhadap pedagang.
Selain itu, lanjutnya pihaknya juga akan mengatur jumlah pedagang yang berdagang di pasar tersebut yang hal itu juga sesuai dengan sistem pasar higienis.
Ia menegaskan pihaknya mengutamakan pedagang yang memiliki kartu kuning untuk mendapatkan kios di pasar tersebut dan akan menawarkan kios yang berlebih kepada pedagang lainnya.
Ia mengungkapkan Pemko Pariaman berencana tidak meminta distribusi pasar kepada pedagang yang berdagang di pasar tersebut selama satu tahun karena pihaknya ingin pedagang fokus untuk menata dagangannya. (efa)
Komentar