Laporan : Efanurza, Kota Pariaman
Seluruh desa dalam Kota Pariaman melakukan berbagai cara untuk mempercantik lingkungannya. Masing-masing kepala desa sampai kelurahan melakukan pembenahan agar nampak menarik untuk dikunjungi.
Seperti terlihat di salah satu desa yakni Desa Manggung yang terletak di Kecamatan Pariaman Utara. Pemerintah desa setempat membuat inovasi desa dengan memberi lampu hias berupa pohon, bunga dan tanaman disepanjang jalan utama yang berada di desa tersebut.
Wali Kota Pariaman Genius Umar sangat mendukung kinerja kepala desa bersama jajarannya dalam mempercantik daerahnya masing-masing.
”Kita mengapresiasi dan memuji inovasi pengembangan potensi desa menuju desa wisata yang dilakukan oleh Desa Manggung ini,” ujarnya.
Genius berharap, desa/kelurahan lain juga mampu membuat inovasi sendiri dalam mempercantik desa/kelurahannya dan menjadi daya tarik kunjungan wisata ke Kota Pariaman.
“Ini merupakan inovasi yang sangat bagus dan tidak ada salahnya dicontoh oleh desa-desa yang lainnya khususnya desa yang berada di sepanjang jalan besar Kota Pariaman. Secara tidak langsung desa-desa tersebut bersama-sama membantu memperindah Kota Pariaman yang saat ini sedang berkembang,“ ungkapnya.
Sementara itu, Camat Pariaman Utara Kota Pariaman Ahadi Nugraha mengucapkan terima kasih atas apa yang telah dilakukan oleh Desa Manggung.
“Sebenarnya lampu hias taman ini seharusnya akan dilaksanakan di Desa khusus di jalan protokol mulai Desa Apar sampai Desa Padang Biriak – Biriak namun hal ini tidak terwujud dikarenakan terbatasnya anggaran. Namun melihat potensi keindahan Kota Pariaman yang akan dihiasi oleh indah lampu taman ini insya allah akan diwujudkan untuk ditahun berikutnya,” ungkapnya.
Ia berharap, dengan adanya perubahan yang baik di Kecamatan Pariaman Utara, semua masyarakat secara bersama menjaga keindahan tersebut sehingga akan bertahan lama dan akan diperbanyak lagi.
Apalagi libur Panjang Destinasi Wisata Kota Pariaman Dibanjiri Pengunjung. Memasuki masa liburan sekolah dibarengi liburan natal dan tahun baru, seluruh objek wisata yang ada di kota Pariaman dibanjiri pengunjung, baik yang datang dari sekitar Sumatera Barat dan luar Sumbar dimana mayoritas pengunjung didominasi dari Provinsi Riau, Jakarta, Jambi dan Sumatera Utara, yang mana terlihat dari kendaraan mereka yang terparkir di sejumlah objek wisata, maupun bus pariwisata.
Genius Umar menghimbau agar para pengunjung dan wisatawan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan 3 M nya, salah satunya adalah wajib menggunakan masker di area objek wisata yang ada di Kota Pariaman.
”Selain para pengunjung dan wisatawan kita terapkan protokol kesehatan, kita juga mengarahkan para pedagang agar turut mematuhi protokol kesehatan serta menjaga kebersihan dan memberikan layanan yang baik kepada wisatawan,” ujarnya.
“Dengan ramainya pengunjung pada libur panjang ini, kita berharap dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Pariaman yang selama ini terimbas dari pandemi Covid-19, sehingga geliat ekonomi kawasan wisata kita, menjadi penyemangat bagi mereka yang berjuang digaris depan untuk mendapatkan rupiah dari wisatawan yang berkunjung,” tukasnya.
Wako Pariaman juga meninjau kesiapan tim pengaman yang ada di pos terpadu Pantai Gandoriah, serta memantau kesiapan personil BPBD Kota Pariaman, untuk dapat menciptakan kondisi aman dan nyaman bagi wisatawan yang berwisata ke Pantai yang ada di sepanjang Kota Pariaman dan Pulau Angso Duo nya.
“Kita harus menciptakan situasi yang kondusif dan aman bagi wisatawan, karena berwisata di Kota Pariaman tidak perlu repot dengan banyaknya syarat untuk berwisata, yang salah satunya adalah Rapit Antigen, karena kita hanya membuat syarat pengunjung atau wisatawan mesti mematuhi Protokol Kesehatan, jadi nikmati keindahan Kota Pariaman, karena kita berusaha untuk menciptakan wisata yang aman dan nyaman,” ujarnya.
Pembangunan Tracking Mangrove di Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman Masuki Tahap Akhir. Mau tahu ada apa saja disana.
Kota Pariaman sejak Tahun 2013 sangat gencar mempercantik dan membenahi kawasan destinasi wisatanya, dan Pariwisata menjadi visi dari Kota yang terkenal dengan budaya Tabuik nya ini.
Wali Kota Pariaman, Genius Umar mengungkapkan dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dampak Corona Virus Disease (Covid – 19) dari segi infrastruktur pariwisata, dimana kota Pariaman mendapatkan bantuan dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (DPJRL), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, dengan programnya Rehabilitasi Kawasan Mangrove.
”Rehabilitasi Kawasan Mangrove ini tertuang pada Kegiatan Sosialisasi Tahap Akhir Pengerjaan Tracking Mangrove yang ada di Kota Pariaman yang kita lakukan hari ini di Aula UPTD Kawasan Konservasi Perairan Daerah Kota Pariaman, dan dilanjutkan dengan meninjau langsung Rehabilitasi Kawasan Hutan Mangrove yang berada di Desa Apar ini,” ucapnya.
Genius Umar mengatakan bahwa sebelumnya Hutan Mangrove Desa Apar ini sebelumnya telah mendapatkan bantuan dari PT Pertamina dengan tracking yang berada di kawasan Hutan Mangrove ini, tetapi masih belum ada tambahan bangunan lainnya.
”Dengan bantuan dari KKP RI berupa program Rehabilitasi Kawasan Mangrove, di tempat ini telah dibangun dan dibuat semakin menarik, dengan tempat selfie yang lebih banyak dan dilengkapi dengan gazebo serta menara pandang, akan membuat kawasan Hutan Mangrove Desa Apar ini menjadi lebih keren lagi,” tutupnya.
Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Muhammad Yusuf, dimana dalam arahanya beliau berharap bantuan yang diberikan oleh KKP RI ini, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat yang berada di kawasan Hutan Mangrove Desa Apar khususnya dan Kota Pariaman pada umumnya.
”Kita harapkan nanti adanya kolaborasi antar dinas terkait, Bumdes dan masyarakat sekitar hutan mangrove, untuk menjaga dan melestarikan hutan mangrove serta timbul kesadaran akan pentingnya hutan mangrove didaerah pesisir, dan kita juga menginginkan kawasan ini menjadi destinasi wisata baru yang akan berdampak pada perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Muhammad Yusuf juga memberikan apresiasi kepada Kota Pariaman, yang telah berhasil menjadikan Hutan Mangrove sebagai ecotourism di daerahnya, dan ia berharap agar hal ini dapat diikuti oleh daerah lainya yang mempunyai Hutan Mangrove di daerahnya.
”Saya mendengar bahwa Hutan Mangrove di Desa Apar Kota Pariaman ini setiap tahun selalu dikunjungi bukan hanya wisatawan saja, tetapi juga dikunjungi pelajar dan mahasiswa yang sedang belajar dan sekaligus berwisata, dimana mereka datang dari luar Sumatera Barat, dan dari seluruh kawasan indonesia bahkan mancanegara, untuk itu saya memberikan apresiasi yang besar kepada Walikota Pariaman, Genius Umar dan jajaranya, serta seluruh penggiat lingkungan yang telah membesarkan Hutan Mangrove Desa Apar ini,” tukasnya.
Pada Kegiatan ini hadir juga Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat, Yosmeri, dan jajaran, dimana pada kegiatan tersebut beliau menyampaikan harapan terkait bantuan yang telah diberikan, “Bumdes yang telah diberikan tanggung jawab ini hendaknya dapat memelihara hutan mangrove, lalu melakukan inovasi pengembangan tracking mangrove agar dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah pesisir yang ada di Indonesia, terkhusus Sumatera Barat, sehingga jika kegiatan ini berhasil dan sukses, diharapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat memberikan bantuan lanjutan ke Bumdes Apar ini lagi,” ungkapnya mengakhiri.(***)