Laporan : Efanurza, Kota Pariaman
Menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat dan kompetitif serta masuknya era globalisasi dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), hingga kini Pemko Pariaman terus melakukan berbagai persiapan untuk kemajuan daerahnya.
Mulai dari pengembangan sumber daya manusia masyarakat dan UMKM menjadi salah satu skala prioritas yang secara konsisten terus dilakukan oleh pemerintah Kota Pariaman saat ini.
“Karena sektor ini bisa memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Plt Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin, kemarin.
Katanya, Pemerintah Kota Pariaman sangat fokus dan konsisten serta terus menerus untuk menumbuh kembangkan UMKN yang ada dalam daerahnya saat ini. Perlu katanya, untuk persiapan MEA ini dengan melaksanakan acara pelatihan kepada pelaku usaha dalam dam daerahnya seperti yang dilakukan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kota Pariaman.
“Pelatihan UMKN ini diharapkan mampu mewujudkan peningkatan kualitas SDM, UMKN yang memiliki dedikasi, kompeten, disiplin, ulet, cerdas dan handal dalam mengelola dan mengembangkan sektor UMKN, termasuk kuliner yang menjadi andalan produk UMKN di kota Pariaman,” ujarnya.
Mardison Mahyuddin mengingatkan kepada para peserta pelatihan, agar para penyedia makanan dan minuman destinasi wisata, harus memastikan faktor kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan yang ada di lokasi mereka berjualan, sehingga pengunjung nyaman dan betah disana.
“Kemudian Safety, artinya aman tempatnya dan aman harganya. Terakhir Environment atau menjaga lingkungan, keindahan, dan kebersihan kawasan wisata. Untuk itu, kepada para peserta yang mengikuti pelatihan ini agar dapat mengikutinya dengan serius dan sungguh-sungguh, timba ilmu yang didapat selama pelatihan, sehingga menambah pengetahuan para pedagang,” ujarnya.
“Kami pemerintah kota berharap kepada seluruh peserta pelatihan ini, agar para pelaku usaha kuliner yang ada di kawasan Talao Pauh, dapat terus meningkatkan kualitas dan tampilan makanan dan minuman, demi membangun kepercayaan atau trust bagi wisatawan yang datang baik lokal, domestik, maupun mancanegara,” ujarnya.
Semua itu dilakukan pemko untuk meningkatkan pembinaan terhadap pelaku UMKM, meningkatkan pengetahuan dan keahlian para pedagang kuliner dalam mengembangkan usahanya.
Meningkatkan pengetahuan pedagang kukliner dalam menyajikan beraneka ragam menu khas pariaman.
Menciptakan suasana yang bersih dan nyaman disekitar Pantai Talao Pauh Pariaman, untuk dapat menyajikan makanan yang sehat enak dan higienis sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan pelaku UMKM dan meningkatkan perekonomian Kota Pariaman.
Sementara itu Kepala Dinas Perindagkop dan UKM, Gusniyetti Zaunit menyatakan perkembangan UMKM di kota pariaman cukup berkembang. Jumlah UMKM yang terdata di kota pariaman berjumlah sekitar 7.839 UMKM yang tersebar di empat kecamatan. Dari jumlah tersebut 40% diantaranya merupakan UMKM yang bergerak dibidang kuliner.
“Khusus untuk kawasan wisata Pantai Talao Pauh Pariaman, merupakan kawasan yang baru ditata oleh pemerintah kota pariaman yang harus mendapat perhatian khusus dalam pengembangannya. Untuk itu diharapkan dengan diadakan pelatihan peningkatan kualitas pedagang kuliner di kawasan wisata pantai talao pauh ini akan bisa meningkatkan sumber daya manusia pelaku UMKM kuliner dalam mengembangkan usahanya,” ujarnya.
Acara kegiatan pelatihan peningkatan kualitas pedagang kuliner di kawasan wisata Pantai Talao Pauh Pariaman, dilaksanakan pada tanggal 26 sampai dengan 28 Oktober 2020 bertempat di gedung pertemuan SMKN 2 Pariaman.
Sementara itu Kepala Sekolah SMKN 2 Pariaman Arrahmi, sangat menyambut baik sekali kegiatan ini, apalagi pelatihan tersebut diajarkan oleh guru SMKN 2 Pariaman Ibu Pitmiwati yang memang sudah ahli dibidang tersebut, yang juga merupakan guru tata boga di SMKN 2 Pariaman.
“Semoga kegiatan pelatihan peningkatan kualitas pedagang kuliner di kawasan wisata Pantai Talao Pauh, yang digelar di ruang praktik tata boga SMKN 2 Pariaman (Tefa Bundo) ini, bisa berjalan dengan lancar, dan para peserta pelatihan bisa menyerap ilmu yang diberikan oleh instruktur,” tandasnya mengakhiri. (***)
