Di Masa New Normal Kasus Positif Covid-19 Terus Meningkat, Tikar Shalat di Masjid dan Mushalla harus Digulung

Laporan : Efanurza, Kota Pariaman

Wali Kota Pariaman H Genius Umar dan Wakilnya Mardison Mahyuddin melakkan gerak cepat pasca new normal Covid 19 kasus terkonfirmasi dalam daerahnya bertambah. Kenapa tidak dengan semakin bertambahnya kasus Covid-19 di Kota Pariaman, membuat pasangan kepala daerahnya tersebut langsung cepat tanggap untuk mengantisipasinya.

Langkah tersebut mereka lakukan  agar tidak menyebar lebih luas lagi ke masyarakat. Bahkan hamir setiap hari masyarakatnya terkonfirmasi Covid 19. Berdasarkan hal itu pasangan kepala daerah tersebut telah mengeluarkan surat edaran yang berisi tentang himbauan kepada seluruh Camat, Kepala Desa/Lurah, Pengurus Masjid / Surau / Mushalla se-Kota Pariaman, untuk kembali menggulung tikar masjid / mushalla / surau, dan senantiasa membersihkan lantai serta tempat berwudhu dengan menggunakan disinfektan.

Selain itu mereka juga meminta kepada seluruh pengurus tempat ibadah juga menyiapkan tempat cuci tangan dan sabun di pintu masuk ,mengecek suhu tubuh jamaah dengan Thermogun dipintu masuk, untuk memastikan semua pengguna rumah ibadah dalam kondisi sehat.

Memastikan semua jamaah yang datang menggunakan masker, membawa mukena dan sajadah masing-masing, mengatur jarak antar jemaah selama berada di dalam masjid/mushalla atau surau, termasuk dalam pelaksanaan shalat berjamaah. Tidak melakukan kontak fisik antar jemaah seperti bersalaman, dan melaksanakan khutbah atau ceramah secara iqtishad (ringkas) maksimal selama tujuh menit saja dengan ustad yang juga wajib memakai masker selama melakukan ceramah.

“Demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini, kami berharap kepada seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan dimanapun kita berada, serta selalu menjaga kesehatan dengan cara rutin berolahraga serta memakan makanan yang bergizi,” ujarnya.

Bahkan melalui tim satgas Penanganan Covid-19 Kota Pariaman terdiri dari Polres Pariaman, Kodim 0308 Pariaman, Satpol PP Damkar Kota Pariaman dan BPBD Kota Pariaman melakukan penertiban penggulungan tikar ke mesjid dan mushalla se Kota Pariaman.

Bahkan tim melakukan patroli meminta ke pengurus mesjid/mushalla untuk sementara waktu menggulung tikar sholat sampai kondisi betul-betul membaik. “Tindakan ini dilakukan untuk mencegah mata rantai penyebaran covid-19 secara massal di tempat ibadah mesjid/mushalla,” kata Genius Umar, kemarin.

Dia mengimbau, agar jamaah yang akan shalat ke mesjid/mushalla untuk membawa sajadah masing-masing, gunakan masker saat di dalam mesjid. Sebelum memasuki mesjid disarankan mencuci tangan pakai sabun ditempat yang telah disediakan oleh pengurus. Jika perlu bawa hand sanitizer dari rumah.
Dia juga mengungkapkan, kasus positif covid-19 di Kota Pariaman sampai 31 Agustus terus bertambah. Tidak hanya di klaster masyarakat tapi juga di klaster ASN, Polres dan tahanan Lapas.

“Data terakhir menurut hasil swab dari labor Unand Padang, kasus positif Covid-19 di Kota Pariaman sudah berjumlah 92 orang

Sejalan dengan itu Pemerintah Desa Tungkal Selatan, Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman membagikan masker kepada seluruh masyarakat Desa Tungkal Selatan. Kepala Desa Tungkal Selatan, Rahayadi Ningrat mengungkapkan kami hari ini dari pemerintah desa melakukan pembagian masker kepada seluruh masyarakat yang ada di Desa Tungkal Selatan.

“Masker yang kita bagikan sebanyak 2.000 masker, dengan masing-masing masyarakat mendapat dua masker per-orangnya,” ujarnya.

Tujuannya adalah agar masyarakat di Desa Tungkal Selatan bisa terantisipasi dari virus Covid-19. dan kami dari Pemdes selalu mengingatkan kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan.

Lebih lanjut, ia juga menuturkan bahwa pembagian masker ini bersumber dari dana desa yang dianggarkan untuk pencegahan Covid-19. Dan kami melakukan aksi ini bersama semua lapisan lembaga yang ada di desa dan pendamping desa yang ada di Desa Tungkal Selatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Kami juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak dan  mengkonsumsi makanan sehat,” ujarnya .

Selanjutnya, Pemerintah Desa Cubadak Air, Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman mendistribusikan bantuan paket sembako kepada warga yang pernah kontak erat dengan pasien positif covid-19 beberapa hari yang lalu.  Beberapa warga tersebut sebelumnya telah diambil swab pasca kontak langsung dengan salah satu pasien positif dari ASN Balaikota Pariaman dan Polres Pariaman.

Kepala Desa Cubadak Air, Abdul Hamid mengatakan, pemerintahan desa beserta perangkat lainnya langsung turun mendatangi rumah-rumah warga yang bersangkutan sambil membagikan bantuan berupa beras, telur, minyak goreng dan mie instan yang jika di nominalkan adalah sebesar Rp 225 ribu/paket.

“Bantuan ini kita ambil dari dana covid-19 yang dianggarkan oleh desa,” ungkap Abdul Hamid. “Semoga bantuan yang sedikit ini dapat mengurangi beban warga yang terpapar dan dapat mengurangi dampak sosial yang mereka alami,” ujarnya.

Ia juga mengimbau agar warga yang bersangkutan untuk isolasi mandiri dirumah sambil menunggu hasil swabnya keluar. “Kita doakan semoga hasil tes swab nya negatif, dan semoga juga Desa Cubadak Air terjauh dari virus tersebut aamiin,” ujarnya.

Sementara itu, menurut salah satu warga penerima bantuan sembako yang tidak mau disebutkan namanya, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Desa Cubadak Air yang telah memperhatikan kondisi mereka selama isolasi mandiri di rumah. (**)

Exit mobile version