Antisipasi Gelombang Perantau Pulang Kampung, Wako: Ingatkan Keluarga tak Mudik

POLIKO, METRO
Wali Kota Payakumbuh H. Riza Falepi sebagai Ketua Gugus Tugas penanganan Covid-19 Payakumbuh mengingatkan, tim gugus tugas Payakumbuh, harus lebih gencar lagi mengajak masyarakat mematuhi imbauan-imbauan pemerintah terkait dengan Covid-19 ini. Tingkatkan koordinasi dan pacu semangat kerja tim gugus tugas.

“Mengamati perilaku masyarakat dalam sebulan terakhir, pasca ditetapkannya Tanggap Darurat Covid-19 di Payakumbuh, masih banyak warga yang tidak mengindahkan imbauan-imbauan pemerintah,” ucap wali kota ketika memimpin rapat evaluasi Gugus Tugas Covid-19 lewat Vidcom dari ruang pertemuan Randang Balaikota Payakumbuh, Senin (13/4).

Wali Kota Riza Falepi dalam rapat evaluasi Gugus Tugas Payakumbuh itu, didampingi Wakil Walikota H. Erwin Yunaz, Kapolres Donny Setiawan, Dandim 0306/50 Kota Letkol Kav Ferry Lahe, Kajari diwakili Kasi Intel Robby, SH, Sekdako H. Rida Ananda, Kadiskes dr. Bakhrizal, Kepala BPBD Ir. Yufnani Awai, Asisten dan sejumlah pimpinan perangkat daerah.

Wali Kota Riza Falepi mencontohkan, dalam hal memakai masker saja, masih banyak masyarakat yang beraktifitas di luar rumah, tidak menggunakan masker. Begitu juga dalam menjalani sosial distancing dan phyisical distancing.

Warung atau kafe masih dijadikan warga untuk sebagai tempat kongkow-kongkow. Begitu juga warnet, masih saja lokasi berkumpul bagi anak sekolah dan remaja bermain game.

Jika anggota Satpol PP bersama TNI/Polri datang ke kafe-kafe tersebut, baru mereka yang berkumpul membubarkan diri. Padahal, selama masa tanggap darurat Covid-19 ini, warga harus menjaga jarak dan harus banyak berdiam di rumah.

Karena itu, wali kota meminta cara operasional gugus tugas harus ditingkatkan lagi. Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, gelombang perantau pulang kampung, akan menjadi besar. Dan itu ancaman bagi warga di kampung ini, untuk diserang corona virus.

Menyinggung orang rantau mau mudik, wako mengajak keluarga yang di kampung untuk mengingatkan keluarganya yang dirantau untuk tidak mudik dulu. Agar penyebaran Covid-19 tidak terjadi di Payakumbuh yang hingga sekarang masih zero Covid-19.

Makanya, edukasi tentang Covid-19 ini perlu dipergencar, melalui penyebaran selebaran, stiker, spanduk dan baliho. Imbauan-imbauan pemerintah harus ditingkatkan lagi melalui seluruh media sosial. Selain, melakukan kampanye keliling setiap hari dengan mobil unit penerangan.

Kapolres Payakumbuh AKBP Donny Setiawan, mengajak seluruh perangkat daerah untuk lebih aktif menyampaikan laporan dalam grup gugus tugas. Sehingga unsur pimpinan mengetahui, anggota gugus tugas sudah bekerja maksimal.

Kapolres juga mengingatkan, saatnya pemko memikirkan, setiap warga yang datang ke pusat perniagaan, seperti di pasar Ibuah dilakukan blower antiseptik. Setiap warga yang datang ke pasar Ibuah dan pedagangnya bisa dipastikan sudah steril.

Di bagian lain, juga diingatkan kembali, pengurus masjid dan mushalla, untuk tetap membatasi shalat Jumat dan shalat fardu 5 waktu berjemaah. “Untuk itu, walikota minta pihak kantor kemenag melakukan koordinasi dengan pihak terkait, untuk mengeluarkan fatwa atau imbauan tentang masalah keagamaan ini,” ingat wali kota.

Baik wali kota dan kapolres meminta gugus tugas yang bertanggung jawab dengan APD, agar segera melakukan pengadaan masker buat petugas medis dan sebagian untuk bantuan warga miskin.

Kadiskes Payakumbuh Bakhrizal dan Dirut RSUD Adnaan WD, dr. Efrizal, melaporkan, pihaknya masih membutuhkan masker N95, masker bedah, handstanitizer dan APD lengkap lainnya. Pelaku perjalanan di Payakumbuh cukup tinggi, sampai pukul 13.00 WIB (Senin 13/4). Sementara itu, Kepala BPBD Yufnani Awai, akan menyiapkan surat perpanjangan masa tanggap darurat Covid-19 di Payakumbuh. (us)

Exit mobile version