Anggarkan Penanganan Virus Corona, DPRD Tunggu Gerak Cepat Pemerintah Daerah

LIMAPULUH KOTA, METRO
Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, Deni Asra, menunggu gerak cepat Pemerintah Daerah Limapuluh Kota, dalam penganggaran untuk penanganan pencegahan dampak wabah virus corona di Kabupaten Limapuluh Kota.

Apalagi saat ini sebut, Deni Asra, Pemerintah Pusat sudah menetapkan kondisi tanggap darurat terkait wabah virus corona yang sudah menelan puluhan korban jiwa dan ratusan orang dinyatakan positif. Kemudian Presiden RI juga sudah mengeluarkan inpres nomor 4 tahun 2020 terkait alokasi anggaran penanganan virus corona.

“Dengan telah keluarnya Inpres Nomor 4 tahun 2020 terkait alokasi anggaran penanganan Virus Corona, kita tunggu Pemda bergerak cepat dan aktif. Sehingga kita bersama bisa mengkaji dan membahas lebih jauh terkait anggaran,” begitu disampaikan Ketua DPRD Limapuluh Kota, Deni Asra, saat melakukan pemantauan pencegahan Virus Corona bersama Wabup Ferizal Ridwan, Rabu (25/3).

Disampaikan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Limapuluh Kota ini, pada prinsipnya DPRD mendukung penuh Pemerintah Daerah dalam upaya pencegahan dampak wabah virus corna di Limapuluh Kota, termasuk untuk upaya penganggaran. “DPRD mendukung Pemerintah Daerah termasuk dalam soal anggaran,” sebutnya.

Saat ini sebut Deni Asra, DPRD sudah menghentikan semua kegiatan rapat ataupun kunjungan keluar Daerah sebagai bentuk upaya memutus mata rantai penyebaran dampak wabah virus corona masuk Limapuluh Kota dan mendukung upaya Pemerintah dalam memerangi wabah virus corona menyebar lebih luas.

Deni juga berharap, apa yang dilakukan DPRD dalam Pencegahan Penyebaran Virus Corona dengan cara meniadakan sementara kegiatan dan kunjungan ke luar daerah, bisa diikuti oleh Pemerintah Daerah. “Apa yang dilakukan DPRD, hendaknya serentak juga dilakukan Pemerintah Daerah,” tutupnya.

Sementara itu Wakil Bupati Limapuluh Kota, H Ferizal Ridwan, menyebut setidaknya Kabupaten Limapuluh Kota membutuhkan Rp 12 milliar anggaran untuk penanganan dan pencegahan dampak wabah virus corona di Limapuluh Kota. Mengingat, RSUD Suliki juga harus ditambah pembangunan ruang isolasi.

“Kebutuhan dana mencapai 12 Milyar untuk pencegahan dan penanganan Virus Corona diketahui setelah beberapa hari saya melakukan kunjungan dan penjajakan ke berbagai tempat, termasuk ke RSUD Achmad Darwis di Suliki, Puskesmas dan berbagai tempat lainnya. Besarnya dana yang dibutuhkan adalah untuk membuat ruang Isolasi di Rumah Sakit dan Puskesmas, pemberian stimulan untuk petugas serta pendirian Posko yang dilengkapi dengan berbagai kelengkapan dan alat pelindung diri,” sebutnya.
Untuk anggaran, menurut Mantan Anggota DPRD Limapuluh Kota itu, bisa diambil dari APBD, jika kurang bisa dilakukan dengan perbesaran anggaran.
“Selain dari APBD, anggaran untuk pencegahan Virus Corona juga bisa diambilkan dengan cara menggeser Anggaran. Perjalanan dinas dihentikan sementara, kegitan mubazir dan pembuatan baliho serta sticker yang tidak mendesak jangan dikerjakan dulu,” titurnya. (us)

Exit mobile version