Cegah Corona, Pemko Ambil Langkah Absensi Finger Print Ditiadakan

POLIKO, METRO
Tindakan antisipatif terhadap Corona Virus (Covid-19) dilakukan Pemko Payakumbuh secara komperehensif. Menyusul Gerakan Bersama Pencegahan Corona bersama TNI/ dan Polri, Minggu (15/3), dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di pusat perbelanjaan, esok harinya Pemko Payakumbuh langsung menyusun langkah-langkah antisipatif, agar virus corona tidak masuk ke Kota yang dipimpin Wali Kota H. Riza Falepi.

Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh H. Rida Ananda yang melakukan rapat koordinasi di jajaran pemko, di Aula Randang di Balaikota Payakumbuh, Senin (16/3), meminta seluruh pimpinan perangkat daerah, berada di barisan terdepan dalam gerakan pencegahan Corona yang mengancam kehidupan manusia ini.

Dalam pertemuan tiga jam itu dilahirkan sejumlah kebijakan, untuk memutus mata rantai ancaman Virus Corona. Di antaranya, meniadakan absensi finger print, bagi seluruh ASN dan guru.

“Terhitung Senin tanggal 16 Maret hingga batas waktu yang belum ditentukan ke depan, para pegawai cukup mengambil absen secara manual. Kegiatan pemko yang melibatkan 100 audien, juga diminta untuk ditunda,” kata Sekda Rida Ananda.

Terhadap proses belajar dan mengajar pendidikan, pemko masih menunggu kebijakan Gubernur Sumatera Barat. “Untuk libur sekolah ini, kitu tunggulah kebijakan provinsi atau pak gubernur,” sebut Rida.

Sementara itu, untuk Rakor Pariwisata Sumbar dan peresmian Batang Agam juga ditunda, termasuk kegiatan-kegiatan outdoor yang melibatkan banyak orang. Seperti iven-iven olahraga dan pertunjukan musik.

“Camat dan lurah diminta proaktif memonitor wilayahnya dalam hal-hal acara keramaian. Sampai batas waktu yang belum ditentukan, tergantung dari kebijakan nasional dan provinsi,” pungkas Sekda Rida.

Siagakan Pelayanan Kesehatan
Selain beberapa langkah cepat yang diambil Pemko Payakumbuh dalam menghadapi serangan virus corona yang begitu cepat menyebar keberbagai negara di Dunia, termasuk Indonesia, dengan menyediakan obat-obatan yang diperlukan.

Wali Kota Payakumbuh H Riza Falepi meminta pelayanan kesehatan di Kota Payakumbuh lebih ditingkatkan.Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Rida Ananda dalam rapat koordinasi jajaran pemko, di Aula Randang di Balaikota Payakumbuh, Senin (16/3).

Sekda menyebut, Wali Kota meminta jajaran Dinkes mulai dari level puskesmas dan rumah sakit menyediakan obat-obatan yang diperlukan oleh masyarakat serta membekali petugas kesehatan dengan alat perlindungan diri untuk bersiap kapan saja.

“Dalam hal ini, masalah kesehatan yang menjadi isu nasional ini sangat ditekankan oleh Wali Kota Riza Falepi. Rumah sakit kita sudah harus siap dengan kamar isolasi,” kata Sekda Rida Ananda.

Hal ini dikarenakan Wali Kota tidak ingin penanganan dan antisipasi Covid-19 menjadi terlambat, apalagi kalau nanti ruangan di RSUP M. Djamil Padang atau RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi penuh.”Rumah Sakit kita yang ada di Payakumbuh juga sudah siap, kita tidak main-main dengan masalah corona ini,” kata Sekda mantap.

Kepala RSUD Adnaan WD dr. Efrinaldi saat ini tengah menyiapkan gedung khusus ruang isolasi penanganan Corona, dan menetapkan jam besuk juga ditiadakan dirumah sakit.”Masker untuk pasien sedang dipesan dan masker petugas dibuatkan khusus,” ungkap dr. Efrinaldi.

Sekda juga memerintahkan seluruh pimpinan OPD mengawasi kebersihan kantor, menyemprot setiap hari dengan cairan disinfektan, kapan perlu dua kali sehari.”Dinas harus menyiapkan tempat cuci tangan maupun cairan pencuci tangan, minimal dibawa dari rumah oleh pegawai,” kata Sekda. (us)

Exit mobile version